BeritaEkbis

2 Pasar Tumpah di Brebes, Rawan Macet Saat Arus Mudik Lebaran

Cropped Favicon Bi 1.png
×

2 Pasar Tumpah di Brebes, Rawan Macet Saat Arus Mudik Lebaran

Share this article
Hati Hati Dua Pasar Tumpah Di Brebes, Rawan Macet Saat Arus

BREBES – Keberadaan pasar tumpah di wilayah Kabupaten Brebes, baik yang berada di jalur Pantura maupun jalur Selatan memang tak bisa dihindari saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Data Satlantas Polres Brebes, ada dua pasar tumpah di jalur mudik Kabupaten Brebes yang harus diwaspadai, karena rawan macet.

Kasatlantas Polres Brebes AKP Rahandi Gusti Pradana mengatakan, ada dua pasar tumpah di jalur mudik Brebes yang menjadi perhatian khusus jajarannya, karena rawan terjadinya kemacetan.

Pertama, Pasar Bulakamba di jalur Pantura dan Pasar Linggapura di jalur Selatan atau Tegal-Purwokerto. Untuk mengantisipasi kerawanan macet itu, selain menempatkan petugas saat arus mudik dan balik Lebaran, pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan pada waktu tertentu.

“Bila diperlukan kita terapkan contraflow bila sewaktu – waktu terjadi kepadatan kendaraan,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, pihaknya akan berkordinasi dengan Satpol PP dan pihak pengelola pasar. Sehingga para pedagang bisa ditata, dan tidak menggangu arus lalu linta.

“Kita juga akan koordinasi dengan Satpol PP dan pengelola pasar terkait pengaturannya,” terangnya.

Asih, seorang pedagang di Pasar Bulakamba, Brebes mengaku, pihaknya sudah 15 tahun berjualan di pinggir Jalur Pantura depan Pasar Bulakamba.

Pihaknya yang berjualan di pinggir jalan Pantura setiap hari, juga ditarik retribusi oleh pihak pengelola pasar. Pedangan lebih memilih tempat di luar pasar karena lebih laku ketimbang harus berjualan di dalam pasar.

Apalagi pedagang yang berjualan hingga memakan badan jalan itu, merasa legal berjualan karena setiap hari ditariki retribusi petugas pengelola pasar.

“Saya ditariki retribusi sebesar Rp 2.000, parkir Rp 2.000 dan tempat duduk Rp 2.000. Jadi, sehari harus mengeluarkan uang hingga Rp 6.000,” pungkasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono