Berita

366 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Libur Nataru di Kota Malang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

366 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Libur Nataru di Kota Malang

Share this article
366 Personel Gabungan Dikerahkan Untuk Amankan Libur Nataru Di Kota

MALANG – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah 366 personel gabungan disiagakan dalam Operasi Lilin Semeru 2024 di wilayah Kota Malang. Para personel ini disiagakan demi meningkatkan keamanan dan kenyaman pengendara dan masyarakat dalam masa liburan tersebut.

Dari jumlah 366 personel, terdiri dari 131 personel Polri, instansi terkait sebanyak 112 personel serta untuk kegiatan rutin yang ditingkatkan sebanyak 235 personel.

Kesiapan para personel dilakukan lewat apel gelar pasukan kesiapan Operasi Lilin Semeru 2024, di Mapolresta Malang Kota, Jumat (20/12/2024). Operasi Lilin Semeru ini akan berlangsung 13 hari dimulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

“Dengan puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Lalu, puncak arus balik 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025,” kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono.

Dengan demikian, para personel yang disiagakan agar mewaspadai berbagai potensi kerawanan. Mulai dari jalur penyeberangan, jalur tol dan arteri.

“Serta kepadatan penumpang pada transportasi umum hingga kepadatan pengunjung di lokasi wisata,” imbuh Nanang.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Fitria Wijayanti menambahkan, untuk menunjang operasi ini Polresta Malang Kota menyiagakan satu pos pelayanan, tiga pos pengamanan dan enam pos pantau. Namun, untuk pos pantau bersifat mobiling.

“Jadi pos pantau tidak selalu terisi anggota, tapi dinamika Malang Kota jika mengalami kepadatan maka masing-masing petugas yang disiapkan sebagai tim urai terdiri dari 9 bintara dan 1 perwira itu akan menempati di pos-pos pantau tersebut,” ujar Fitria.

Sementara untuk pos pengamanan yang berkalaborasi dengan stake holder pelayanannya 1×24 jam dengan sejumlah personel yang dihadirkan.

Fitria pun merinci kawasan titik rawan yang bakal terjadi kepadatan. Yakni exit tol Karanglo yang merupakan pengalihan arus dari tol Singosari. Apabila terjadi kepadatan mencapai 2 kilometer, maka akan dialihkan ke exit Tol Madyopuro.

“Sehingga di depan exit tol Karanglo itu tetap menyediakan personel atau tim urai yang sewaktu-waktu akan merapat ke sana. Dan itu merupakan titik trouble spot,” terang Fitria.

Pada batas selatan pada Kacuk. Lalu di Jalan Ahmad Yani yang memiliki putaran U selama pelaksanaan operasi akan ditutup. Sebab di situ salah besar pemicu kepadatan. “Selanjutnya batas kota utara simpang tiga Malang Creative Center (MCC) dan Jalan Borobudur,” tutup Fitria.

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Makota, Polisi Makota, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Makota, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Makota