BeritaNasional

4 Penyelam Diturunkan untuk Mencari Bocah SD yang Terseret Arus Sungai di Semarang, ini Hasilnya

Cropped Favicon Bi 1.png
×

4 Penyelam Diturunkan untuk Mencari Bocah SD yang Terseret Arus Sungai di Semarang, ini Hasilnya

Share this article
Img 20240112 183548 3771314278

Semarang – Pencarian bocah SD yang hanyut di kali Kelurahan Wonotingal, Semarang masih terus dilakukan. Tim penyelam dikerahkan dan pencarian diperluas hingga ke Sungai Banjir Kanal Timur (BKT).

“Basarnas tadi timnya sudah menyusuri hingga Sungai TI (Tanggul Indah) dan Sungai Banjir Kanal Timur dan sampai sekarang masih nihil dan ini sedang di cari di titik Candi Stom sama di Curug yang memang ada sumber air yang sangat besar di situ sehingga Tim Basarnas melakukan penyisiran lagi di sana,” kata Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto saat ditemui di kantornya, Jumat (12/1/2024).

Pencarian juga melibatkan tim penyelam dari Basarnas. Hari ini, operasi penyelaman ditutup pukul 17.00 WIB.

Pantauan detikJateng, terlihat tim penyelam di kerahkan di aliran Kali Candi Lama, Kelurahan Candi atau biasa dikenal dengan Curug. Proses pencarian dihentikan pukul 17.00 WIB dan dilanjutkan proses pemantauan.

Selain petugas dan relawan yang melakukan pencarian, area di sekitar lokasi juga dipadati warga yang menonton proses pencarian. Di sekitar area curug juga terlihat beberapa orang yang duduk dan berdoa.

Seperti diketahui, korban bernama Muhammad Nur Alif Purnomo (9) yang merupakan warga Kelurahan Wonotingal. Dia pertama kali diketahui hanyut oleh warga sekitar 500 meter dari rumahnya pada Kamis (11/1).

“Jam 14.30 WIB saksi Pak Junadi itu lihat ada yang teriak-teriak minta tolong memang pada saat itu arus sudah deras, titik air sudah naik. Padahal kalau biasa-biasa saja debit airnya sangat sedikit sekali tapi kalau hujan deras langsung naik sekitar 50 cm,” jelas Handri.

Kemudian, korban terakhir terlihat 1 kilometer dari titik dia terjatuh. Kedua warga tersebut melihat korban dalam keadaan masih hidup.

“Ada titik lain juga itu sekitar maju lagi sekitar 1 kilometer ada yang melihat lagi di dua lokasi berbeda, ada dua saksi yang benar-benar melihat korban masih hidup,” katanya.

sumber : detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng