Berita

Tokoh Disabilitas Semarang Terharu saat Polri Rekrut Difabel Jadi Polisi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Tokoh Disabilitas Semarang Terharu saat Polri Rekrut Difabel Jadi Polisi

Share this article

Jakarta – Kepala Seksi UKM Disabilitas Himpunan Masyarakat Inklusi Kota Semarang Joko Tri Saptono mengaku terharu dengan kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melalui Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, merekrut kaum difabel. Joko menuturkan pernah terlintas di pikirannya bahwa tugas-tugas polisi yang sifatnya administratif dapat dilakukan kaum difabel.
“Selamat. Saya mbrebes,” ucap Joko sambil menjabat tangan Asisten Kapolri bidang SDM, Irjen Dedi Prasetyo, dalam pertemuan di sela proses seleksi tingkat pusat Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (24/2/2024).

Joko mengaku terharu setelah mendengar penjelasan Dedi, bahwa Polri adalah lembaga kepolisian pertama di Asia yang mengambil kebijakan rekrutmen polisi disabilitas. Joko menuturkan dirinya bergaul dengan para polisi sejak 2009, dan saat itu dia melihat kawan-kawannya di kepolisian mengerjakan pekerjaan yang sifatnya administratif.

“Saya tuh dulu, sebenarnya angan saya sudah lama, Pak. Jujur Pak, ya, hampir 2010 atau 2009 saya sebenarnya sudah ikut kegiatan di kepolisian, saya ikut di bankom. Waktu itu zamannya Pak Badordin Haiti. Saya sering ke Polri dan sebagainya,” cerita Joko.

“Saya sering nongkrong di SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian), orang laporan, datang. Saya hanya membayangkan waktu itu. ‘Kenapa bapak polisi yang kerjain ya, padahal sepertinya saya bisa ini. Apakah mungkin besok bisa tergantikan?’. Nah ini jawabannya, Pak. Mungkin doa saya, jawabannya ini,” sambung Joko.

Joko memuji konsep rekrutmen difabel yang digelar SSDM Polri, yakni merekrut sesuai kemampuan atau minat. Joko menuturkan selama ini kaum difabel mengalami kesulitan bekerja karena lowongan kerja yang dibuka atau disosialisasikan kepada mereka berdasarkan kebutuhan perusahaan, bukan kemampuan difabel.

“Kesulitan kami difabel bekerja adalah banyak perusahaan-perusahaan, orangnya (yang merekrut-red) ndak tahu akan kesukaan kami. Dia pasti akan (sampaikan-red) pengumuman-pengumuman (lowongan kerja-red) bisa ini, ini, ini, terus dikirim ke teman-teman difabel,” ujar Joko,

“Tapi kami nggak bisa itu. Seharusnya ditanyakan difabelnya kemampuannya apa, baru kita ajukan sesuai dengan kemampuan,” lanjut Joko.

Pertemuan Joko dengan Irjen Dedi juga diikuti Karo Pengendalian Personel SSDM Polri Brigjen Nurworo Danang, Karo SDM Polda Jateng Kombes Yohanes Ragil Heru Susetyo, serta Kepala Bagian Penyediaan Personel Biro Pengendalian Personel SSDM Polri Kombes Fadly Samad. Dalam kesempatan ini Dedi menerangkan kebijakan Jenderal Sigit diharapkan mewujudkan kesetaraan.

“Ini merupakan kebijakan Pak Kapolri yang memberikan kesetaraan, bahwa rekan-rekan disabilitas juga diberikan kesempatan untuk bisa bergabung di tugas-tugas kepolisian. Dan kami juga sudah melaksanakan studi komparatif sebelum mengambil keputusan ini,” terang Dedi.

Dedi menuturkan kebijakan ini telah dilandasi studi komparatif di Australia dan Inggris. Oleh sebab itu Polri membuka kesempatan bagi difabel mengikuti seleksi SIPSS dan Bintara Polri.

“Tim Pak Danang dan Pak Fadly ini sudah melaksanakan studi komparatif mencari referensi. Di luar negeri memang sudah ada, di Australia kemudian di Inggris. Memang sebagian besar negara-negara di Eropa dan di negara persemakmuran Inggris. Khusus untuk perwira ini, Pak. Baru pertama kali kita merekrut disabilitas untuk golongan kepangkatan perwira. Kemudian nanti dari Pak Danang bersama tim juga mempersiapkan untuk yang Bintara nanti akan kita rekrut untuk tahun 2024 ini. Bulan April nanti akan kita sosialisasikan secara masif, nanti mohon bantuan kepada Pak Joko dan Ibu,” jelas mantan Kadiv Humas Polri ini.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono

Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Muncul Di Jepara, Warga
Oknum Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis di Jepara, Modus Baru PenipuanJEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm, Khoirul Cahyadi meminta masyarakat bisa lebih waspada terkait adanya program makan bergizi gratis. Permintaan itu pun bertujuan untuk masyarakat bisa mengantisipasi adanya oknum penipuan yang mengatasnamakan program makan bergizi gratis untuk kepentingan pribadi. “Seiring ada program nasional ini akan ada banyak oknum yang memanfaatkan,” kata Dandim Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (7/1/2025). Dia menjelaskan beberapa waktu lalu ada pengusaha catering yang terkena tipu. “Beberapa waktu lalu ada pengusaha cetring tertipu, ada yang laporan di Koramil pemesan telur dengan jumlah yang banyak,” ucapnya. Dengan ada laporan tersebut, ia ingin masyarakat bisa mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Babinsa maupin Danramil. “Saran saya apabila ada pesan seperti itu, jangan langsung di laksanakan dulu tanyak dulu ke Kodim atau yang berada di wilayah tanyak danramil.Biar bisa dikonfirmasi, jangan sampai masyarakat kena tipu akhirnya kasian yang usaha dengan modal terbatas kena tipu,” ujarnya. Dia menengaskan pihaknya hanya sebagai fasilitator dalam program makan bergizi gratis. “Jelas kami kodim bersifat fasilitator pendukung program makan bergizi gratis dari presiden Prabowo melalu Badan Gizi Nasional,” ungkapnya. Senada dengan hal itu, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo mengatakan pihaknya sempat mendapatkan laporan atas penipuan mengatasnamakan makan bergizi gratis. “Benar sudah ada satu laporan itu pada Minggu 5 Januari kemarin,” ucap Kasatreskrim Polres Jepara. Adanya laporan tersebut, Satreskrim Polres Jepara saat ini masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. “Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyidikan atas kasus tersebut,” ujarnya. sumber: TribunJateng.com  Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
Berita

JEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm,…

Sosialisasi Pencegahan Pmk, Bhabinkamtibmas Polsek Demak Sasar Wilayah Peternakan
Cegah Penyebaran PMK, Bhabinkamtibmas Polsek Demak Turun ke Lapangan SosialisasiDEMAK – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak, Bhabinkamtibmas Polsek Demak aktif memberikan sosialisasi di desa dan kelurahan binaan yang berada di wilayah Kecamatan Demak. Kegiatan ini dilakukan serentak pada Selasa (7/1/2025) untuk memberikan edukasi kepada para peternak mengenai penyebab, penularan, dan cara pencegahan penyakit tersebut. Salah satu kegiatan dilaksanakan di Desa Cabean, di mana Aipda Maryanto mengunjungi peternakan kambing milik Bapak Aris Subur. Dalam kesempatan tersebut, Maryanto memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak. “Peternak diimbau untuk rutin memeriksa kondisi hewan ternaknya, menjaga kebersihan kandang dengan membersihkan setiap hari, serta memisahkan wadah makanan dan minuman agar higienis. Pastikan juga pakan dan air yang diberikan dalam kondisi segar,” ujar Maryanto. Ia juga menambahkan pentingnya tindakan cepat apabila ditemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala sakit. “Segera pisahkan hewan yang sakit dari yang lain dan laporkan kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, atau perangkat desa setempat. Dengan demikian, Dinas Peternakan Kabupaten Demak dapat segera melakukan pemeriksaan dan penanganan untuk mencegah penularan lebih lanjut,” jelasnya. Sosialisasi ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap kesehatan hewan ternak masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan agar peternak memahami ciri-ciri hewan yang terinfeksi PMK serta langkah-langkah pencegahannya. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap para peternak dapat meningkatkan kewaspadaan dan mampu menjaga kesehatan hewan ternaknya agar terhindar dari penyakit menular seperti PMK,” tutup Maryanto. Dengan adanya edukasi ini, Polsek Demak berharap masyarakat, khususnya para peternak, dapat bersama-sama mencegah penyebaran PMK di wilayah mereka. Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
Berita

DEMAK – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut…