Sukoharjo – Beredar foto seorang pria tengah bermain dadu. Foto itu beredar di media sosial grup Facebook dan X. Pria itu disebut-sebut seorang caleg di Sukoharjo.
Dalam caption foto tersebut, menyebut salah seorang Caleg PDIP Sukoharjo Ngadiyanto. Dia maju di Dapil 5 Sukoharjo yang meliputi Kecamatan Polokarto, dan Mojolaban.
“Salah satu Caleg PD*P Sukoharjo, Ngadiyanto kedapatan memutar judi dadu? @PartaiSocmed @PDIPerjuangan @AdianNapitupul1 @NajwaShihab @KPU_ID @bawaslu_RI @PDIPskh @sukoharjo_kab,” tulis dalam caption postingan akun X @slame*******15511, seperti yang dilihat detikJateng, Jumat (22/3/2024).
Supervisor DPC PDIP Sukoharjo, Joko Sutopo alias Jekek mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kebenaran foto yang beredar tersebut. Pihaknya akan memanggil Ngadiyanto untuk dimintai klarifikasi.
“Untuk foto di Medsos, itu foto lama atau baru, kita belum bisa pastikan. Saya minta cabang (DPC) untuk meminta yang bersangkutan melakukan klarifikasi foto ini. Setelah itu, mungkin kita rilis. Kita harus hati-hati. Mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan,” kata Jekek saat dihubungi awak media, Jumat (22/3).
Dihubungi terpisah, Ngadiyanto menyebut penyebaran foto itu dilakukan oleh orang yang ingin menjatuhkan karakternya.
Terlebih, saat ini suasana dirinya dengan DPC PDIP tengah memanas, di tengah isu Ngadiyanto tidak dilantik oleh partai meski memperoleh suara cukup besar dalam pemilu.
“Itu foto sudah bertahun-tahun, kira-kira 3 tahun lalu. Intinya mereka mencari celah di tengah kekurangan kita,” jelas Ngadiyanto.
Foto itu diambil sekira 3 tahun lalu, saat Ngadiyanto mendatangi acara sambung ayam. “Itu kan di acara sambung ayam,” ujarnya.
Terkait pemanggilan oleh DPC PDIP, dia menegaskan belum mendapatkan undangan untuk melakukan klarifikasi.
“Ya nanti dibuktikan saja. Maksudnya, kita sudah tidak di dunia itu 2 tahun lebih. Dan yang menge-share juga harus membuktikan, itu foto kapan,” ucapnya.
Hingga saat ini, dia juga belum mengetahui siapa yang menyebarkan foto tersebut. Pihaknya juga belum mempermasalahkan hal tersebut secara hukum.
“Tidak, ngapain dicari. Itu akun bodong. Kalau mau nyari pasti ketemu, tapi kita tidak mau nyari nanti memperkeruh masalah. Belum (membuat laporan ke polisi),” pungkasnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono
