Rembang – Seorang pengusaha tempe di Dukuh Sugihan, Desa Pulo, Kecamatan/Kabupaten Rembang ditemukan meninggal dunia bersama seorang anaknya. Jenazah keduanya ditemukan di tempat penggilingan kedelai di rumahnya sendiri hari ini, sekitar pukul 07.30 WIB.
Dua korban meninggal dunia itu diketahui bernama Ngatin (55) dan anaknya Bagas Saputra (18), warga RT 5 RW 3, Dusun Sugihan, Desa Pulo, Kecamatan Rembang.
Kapolsek Rembang AKP Al Sutikna menerangkan, peristiwa bermula pada saat Suyadi, tetangga korban diberi tahu oleh anaknya, yang mengaku melihat dua orang tergeletak di dekat sebuah mesin penggiling kedelai.
Sutikna menerangkan, kronologinya berawal dari anak Suyadi berangkat sekolah dan melewati rumah dan lokasi penggilingan kedelai milik Ngatin.
“(Anak Suyadi) Melihat ada dua orang tergeletak dekat mesin penggilingan kedelai tersebut. Warga yang diberi tahu anaknya itu langsung mendatangi tempat penggilingan yang berada di belakang rumah korban,” terang Sutikna saat dihubungi detikJateng, Rabu (27/3/2024).
Begitu sampai di lokasi, Suyadi menyaksikan tetangganya ini sudah tergeletak tidak bernyawa bersama dengan anaknya.
“Ternyata benar saksi 1 melihat ada dua orang korban dalam keadaan tengkurap itu yang Pak Ngatmin dan anaknya (Bagas Saputro) dalam keadaan telentang. Sedangkan mesin penggilingan kedelai masih dalam keadaan nyala dengan posisi gelempang roboh,” jelas Sutikna.
Sutikna melanjutkan, Suyadi berusaha meminta pertolongan kepada warga lain yang bernama Slamet. Slamet yang saat itu hendak berangkat kerja dan melintas di TKP seketika berhenti dan mendekat ke tempat penggilingan.
“Selanjutnya mencabut stop kontak pompa air. Kemudian saksi 1 Pak Suyadi mematikan saklar pada meteran pusat, baru saksi 2 Pak Slamet ini mencabut stop kontak mesin penggiling kedelai. Baru setelah itu saksi 2 memberitahukan kepada saudara atau keluarga korban, kemudian menghubungi Kades dan Kepolisian,” beber Sutikna.
Petugas dari Kepolisian Sektor Rembang bersama-sama dengan Tim Inafis dan anggota piket Sat Reskrim Polres Rembang melakukan olah TKP. Mereka dibantu juga oleh petugas Puskesmas Rembang 2 untuk melakukan pemeriksaan terhadap kedua korban.
“Dari hasil pemeriksaan medis oleh dr. Nur Khotib, menerangkan bahwa kedua korban meninggal dunia dikarenakan tersengat listrik (kesetrum) dan tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan atau penganiayaan. Pihak keluarga korban menerimakan kejadian tersebut murni karena kecelakaan kesetrum aliran Listrik dan tidak menuntut kepada siapa pun,” pungkas Sutikna.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono