Berita

Cegah Banjir Demak Saat Mudik, Polri Siapkan Tiga Jalur Alternatif

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Cegah Banjir Demak Saat Mudik, Polri Siapkan Tiga Jalur Alternatif

Share this article
Banjir Rendam Pusat Kota Demak 1 169

DEMAK – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyiapkan tiga jalur alternatif sebagai langkah antisipasi jika banjir kembali merendam wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, saat arus mudik Lebaran.
“Kalau nanti terjadi banjir di tempat yang sama, Demak dan Kudus, kita sudah menyiapkan tiga jalur alternatif untuk pengalihan arus,” kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan kepada wartawan, Kamis (28/3).

Nantinya kendaraan yang melintas akan dialihkan melalui Sayung, Purwodadi, Blora, Rembang, kemudian melalui Semarang, Kedungmundu langsung ke Kudus.

“Terakhir yang melalui Semarang, Purwodadi, Blora Rembang jadi sudah kita siapkan alternatif juga di tempat yang rawan bencana sudah kita petakan dengan Pak Asops ada 155 titik yang kita petakan rawan bencana, termasuk bencana banjir,” tutur dia.

Saat ini ruas jalan yang terdampak banjir telah diperbaiki oleh Kementerian PUPR. Kata dia, perbaikan jalan ditargetkan selesai sebelum puncak arus mudik Lebaran.

“Itu dari PUPR sudah menjamin waktu pengerjaan perbaikan ini h-10, tadi sudah mantap sudah 95 kemantapannya artinya bisa dilalui dengan baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Demak dan sekitarnya dipengaruhi oleh cuaca ekstrem mulai tanggal 8-18 Maret 2024.

Kebetulan, kata dia, Kabupaten Demak berada di dataran rendah, sedangkan hujan turun di kawasan atas seperti di Pegunungan Kendeng yang ada di wilayah Blora maupun Rembang dan sekitarnya.

“Ketika hujan dengan intensitas tinggi di Pegunungan Kendeng, airnya lari ke sungai dan masuk ke Sungai Wulan. Bahkan, Kabupaten Grobogan juga terdampak cuaca ekstrem karena banjir menggenangi kota, kemudian Demak dan Kudus juga ikut terdampak,” kata Nana seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/3).

Intensitas hujan yang tinggi tersebut juga mengakibatkan lonjakan debit air sungai, seperti di Sungai Wulan sehingga mengakibatkan tanggul jebol. Sementara permukiman warga kebanyakan berada di bawah tanggul.

“Kami, pemerintah provinsi dan kabupaten mengambil langkah evakuasi dan menyiapkan tempat pengungsian. Pemerintah pusat juga memberikan perhatian. Kami juga perlu mengambil langkah-langkah supaya tanggul jebol tidak terjadi lagi,” katanya.

Nana turut mencatat dari sejumlah tanggul sungai yang jebol, terdapat empat titik yang memberikan dampak cukup besar. Tiga titik tanggul jebol di antaranya di Kabupaten Grobogan dan satu titik di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono