Berita

Pengasuh Ponpes di Semarang Dihukum 15 Tahun Akibat Pencabulan Santriwati

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Pengasuh Ponpes di Semarang Dihukum 15 Tahun Akibat Pencabulan Santriwati

Share this article
Pengasuh Ponpes Di Semarang Dihukum 15 Tahun Akibat Pencabulan Santriwati

SEMARANG–Pengadilan Negeri (PN) Kota Semarang menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara terhadap Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al Kahfi yang berlokasi di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, MA alias BAA. Terdakwa dijatuhi hukuman atas tindak pencabulan terhadap seorang santriwati.

Juru bicara PN Kota Semarang Haruno Patriadi mengatakan, putusan yang dijatuhkan dalam sidang yang digelar tertutup untuk umum tersebut sama seperti tuntutan jaksa.

Ia mengatakan putusan tersebut dijatuhkan dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Sri Astuti.

Selain hukuman badan, hakim juga menjatuhkan hukuman denda sebesar Rp 1 miliar yang jika tidak dibayarkan maka akan diganti dengan kurungan selama 6 bulan.

“Terdakwa juga dijatuhi hukuman untuk membayar restitusi sebesar Rp 30,8 juta kepada korban,” katanya, di Semarang, Kamis (18/4/2024).

Dalam perkara tersebut, lanjut dia, terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Peristiwa pencabulan terdakwa MA alias BAA terhadap korban MJ terjadi pada kurun waktu April hingga Desember 2021.

Terdakwa diduga mencabuli korban dengan melakukan pengancaman yang dilakukan di sebuah hotel di Kota Semarang.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono