Berita

Kapolda Jateng Tanggapi soal Masif Baliho & Masuk Bursa Pilgub

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Kapolda Jateng Tanggapi soal Masif Baliho & Masuk Bursa Pilgub

Share this article
Ini Tanggapan Kapolda Jateng Soal Masif Baliho & Masuk Bursa

SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi merespons pemasangan masif baliho bergambar dirinya sebagai orang nomor satu di Polda Jawa Tengah di berbagai daerah di provinsi ini menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dia juga merespons soal namanya yang masuk bursa Pilgub Jateng 2024.

Sementara itu terkait baliho dan spanduk, dia menegaskan bukan sosialisasi berkaitan dengan dugaan akan mencalonkan diri pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024.

“Kan itu pesan Kamtibmas bahwa Polri harus ada di mana-mana, Polisi harus hadir melayani masyarakat, halal bihalal, tidak ada sosialisasi,” tegas Luthfi di Mapolda Jateng, Semarang, Rabu (22/4).

Menurut dia, pemasangan baliho tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif. Selain itu, salah satu bentuk sosialiasi kamtibmas itu adalah melalui ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah di baliho yang dipasang.

Selain itu, Luthfi bereaksi dingin saat ditanya terkait ada beberapa unsur masyarakat termasuk Parpol yang meliriknya untuk diusung di Pilgub Jawa Tengah 2024.

Jenderal bintang dua itu mengaku belum mau memikirkan untuk mencalonkan diri dalam Pilada 2024, karena masih berdinas di Polri.

“Ya itu dari masyarakat ya, selama saya masih berdinas, ya enggak. Kalau partai, itu kan urusan partai, saya masih dinas,” katanya.

Dia juga mengaku belum ada komunikasi dengan partai politik mana pun berkaitan dengan pencalonan dalam pilkada.

Luthfi menegaskan bila dirinya saat ini masih berdinas di Polri hanyalah prajurit yang ikut arahan dan keputusan Pimpinan.

“Ya kita kan prajurit, ikut pimpinan. Namanya Prajurit itu Prasojo, Jujur, Irit, ikut pimpinan saja,” ujar Luthfi.

Sementara itu, dikaitkan banyaknya poster baliho yang memasang wajah dirinya di setiap sudut tempat di sejumlah daerah dengan upaya sosialisasi, Luthfi membantah dan menyebut sebagai pesan Kamtibmas, silaturahmi dan kedekatan Polri dengan masyarakat.

Sebelumnya diberitakan nama Luthfi masuk dalam radar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk dapat diusung pada Pilgub Jateng 2024.

Ketua Dewan Pembina DPW PSI Jateng M Farchan menyebut Luthfi sudah terbukti dan teruji dalam menangani setiap permasalahan di Jawa Tengah meski lingkupnya kamtibmas.

Apalagi, sambungnya, ekam jejak Luthfi terlihat banyak berada di Jawa Tengah seperti pernah menjabat sebagai Kapolres Batang, Wakapolresta Solo, Kapolresta Solo, Wadir Intelkam, Wakapolda Jawa Tengah, dan kini Kapolda Jawa Tengah.

“Kapolda Jateng Pak Ahmad Luthfi jadi salah satu radar kita, yang kita lirik. Dibandingkan nama lain yang sudah muncul, kok lebih berani ke nama Ahmad Luthfi karena sudah jelas terbukti dan teruji memahami persoalan yang ada di Jawa Tengah. Rekam jejak dinasnya, banyak jabatannya yang tugas di Jawa Tengah”, ujar Farchan kepada CNNIndonesia.com, Senin (22/4).

Ahmad Luthfi menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah sejak Mei 2020. uthfi juga pernah menjabat sebagai Wakapolresta tahun 2011 saat Jokowi menjabat sebagai Walikota Surakarta, dan menjadi Kapolresta Surakarta tahun 2015 saat Jokowi menjabat sebagai Presiden RI.

sumber: CNN Indonesia

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono