Berita

Dua Pengamen Korban Pertikaian Maut di Klaten Dikubur Berdekatan

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Dua Pengamen Korban Pertikaian Maut di Klaten Dikubur Berdekatan

Share this article
Dua Pengamen Korban Duel Maut Di Klaten Dikubur Berdekatan

Klaten – Dua orang pengamen yang tewas setelah bertikai dengan manusia silver di jalan Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten dikuburkan. Jenazah keduanya dimakamkan berdekatan di taman pemakaman umum (TPU) Tegal Binangun milik Pemkab Klaten.
Jenazah tiba di TPU yang ada di Kecamatan Klaten Utara sekitar pukul 11.15 WIB. Jasad kedua pengamen tanpa identitas itu dibawa dengan dua mobil ambulans dari RS Bhayangkara Jogja.

Tidak ada keluarga atau kerabat yang mengiringi dan menyaksikan pemakaman. Yang ada hanya petugas dinas sosial Pemkab Klaten dan beberapa anggota kepolisian Polsek Prambanan.

Satu per satu secara bergantian keduanya dikuburkan di bagian tengah TPU. Tidak ada upacara atau karangan bunga tetapi kedua makam tetap diberi nisan kayu oleh petugas makam.

Keduanya dikubur berdekatan di TPU yang dikelola Pemkab Klaten itu. Liang lahat kedua orang itu beradu pojok satu dengan yang lain.

Penguburan dua orang yang tidak berKTP berlangsung sekitar setengah jam. Setelah didoakan juru kunci dan disaksikan polisi, jenazah mereka ditimbun.

Petugas TPU mencatat nama mereka di buku register dengan identitas panggilan. Satu ditulis sebagai Wily Mamaya dan satunya dicatat dengan nama Shady Yuda.

Sub koordinator PMKS Dinas Sosial P3A dan KB Pemkab Klaten, Anung Widyatmoko menyampaikan dua jenazah korban perkelahian di Prambanan dikuburkan di TPU Tegal Binangun. Dinas melaksanakan pemakaman setelah diserahkan Polsek Prambanan.

“Prosedurnya dari Polsek Prambanan menyerahkan ke kami untuk proses pemakaman. Jika nanti ada yang merasa keluarganya, bisa menghubungi petugas makam,” jelas Anung kepada detikJateng di lokasi.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Klaten AKBP Warsono mengatakan nama korban dan terduga pelaku bukan nama asli KTP. Nama korban inisial W, S, dan terduga pelaku B merupakan nama panggilan.

“Masalahnya ini nama panggilan, bukan nama asli. Tidak memiliki identitas yang asli, iya (baik korban atau terduga pelaku),” imbuh Warsono.

Perkelahian maut itu terjadi di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten menewaskan dua pria. Dua korban tewas merupakan pengamen. Sementara terduga pelaku merupakan manusia silver.

“Pekerjaan dari korban (2 orang) sama dengan terduga, pekerjaannya pengamen dan manusia silver,” ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dica Ariseno Adi kepada detikJateng di lokasi kejadian saat olah TKP, Selasa (7/5) malam.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono