Berita

Seorang Gadis Korban Percobaan Rudapaksa di Tegalsari Banyuwangi Trauma Berat

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Seorang Gadis Korban Percobaan Rudapaksa di Tegalsari Banyuwangi Trauma Berat

Share this article
Seorang Gadis Korban Percobaan Rudapaksa Di Tegalsari Banyuwangi Trauma Berat

Banyuwangi – Kondisi mental NT, 17, gadis asal Desa/Kecamatan Tegalsari yang menjadi korban rudapaksa dengan pelaku yang belum dikletahui identitasnya pada Minggu (9/6) dini hari, masih trauma dan belum stabil, Selasa (11/6).

Ayah korban berinisial AH mengatakan, kondisi anaknya kini tengah syok dan mengalami trauma. Selama satu hari, putrinya hanya berdiam diri di kamar dan senyum di wajahnya masih memudar. “Seharian dia hanya tidur di kamar,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

AH mengaku sangat sedih melihat putrinya itu. NT selama ini dikenal anak yang pendiam dan tidak pernah keluar rumah. “Dia tidak pernah keluar dari rumah, kalau keluar hanya ada urusan atau temannya mengajak,” katanya.

Melihat kondisi mental sang anak yang belum stabil, putrinya dibawa ke rumah kakaknya. Selama ini, korban tinggal di rumah sendirian. Kali ini, diajak tinggal di rumah kakaknya. “Tidak berani kembali ke rumah itu, sekarang tinggal di rumah barat bersama saya,” cetusnya.

Hingga kemarin (11/6) pukul 12.58, jelas dia, anggota polisi belum ada yang datang ke rumahnya untuk sekedar mengecek lokasi.

Ia juga masih belum mendapatkan progress terbaru dari hasil penyelidikan terkait laporan rudapaksa dengan korban anaknya ini. “Polisi belum ada yang datang, jadi belum tahu kapan olah TKP,” cetusnya.

AH percaya sama polisi kalau sata ini tengah melakukan penyelidikan. Ia bersama keluarga besarnya akan menunggu informasi terbaru terkait kasus rudapaksa yang menimpa putrinya.

“Sementara saya belum tahu perkembangannya seperti apa, mungkin di luar sana kepolisian telah melakukan penyelidikan,” ucapnya.

Kapolsek Tegalsari, Iptu Achmad Rudi mengatakan proses penyelidikan masih terus berjalan. Ketika NT membuat laporan, ia belum bisa memberikan keterangan secara lengkap.

“Ketika membuat laporan masih belum bisa mendapatangan keterangan dari korban, karena pelapor masih mengalami trauma. Saat ini, proses penyelidikan tengah dilakukan,” katanya.

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi