Berita

Diduga Ini Penyebab Kecelakaan Bus Study Tour SMK di Tol Tembalang Semarang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Diduga Ini Penyebab Kecelakaan Bus Study Tour SMK di Tol Tembalang Semarang

Share this article
Tiga Orang Luka Akibat Bus Study Tour Smk Purworejo Kecelakaan

Bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, Purworejo, kecelakaan di Tol Semarang, Kamis (13/6) pagi. Akibatnya, tiga orang mengalami luka ringan. Berikut fakta-fakta kecelakaan tersebut.

1. Bus Tabrak Truk di Tol Semarang

Kasubnit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Ipda Agus Trihandoko menyebut kecelakaan itu terjadi pukul 09.30 WIB. Kecelakaan itu terjadi di Tol Semarang ABC ruas Tembalang.

“Pengemudi Bus Hino warna hijau nopol AB 7076 BK melaju dari arah selatan (Banyumanik) ke utara (Gayamsari) di TKP tidak menjaga jarak aman saat berkendara sehingga terjadi kecelakaan dengan truck dump Mitsubishi warna oranye nopol H 7293 JE yang melaju searah di depannya,” katanya, Kamis (13/6/2024).

“Dia turunan itu mungkin kurang hati-hari ada truk di sebelah kirinya itu kan turunan Tembalang, mungkin mau mendahului terus di sebelah kiri ada truk pelan-pelan,” lanjutnya.

2. Tiga Orang Luka

Akibat kecelakaan itu, tiga orang mengalami luka-luka. Agus menyebut tak ada siswa yang mengalami luka dalam kejadian itu.

“Yang luka itu keneknya luka kaki kiri pinggul, terus dari tour leader-nya luka ringan, sama pendamping sekolah guru, luka ringan semua. Ini di TKP masih pengumpulan data,” ujarnya, Kamis (13/6).

Berikut identitas korban luka dalam kecelakaan tersebut:

Nuryadi (56)/kernet
Tempat tinggal: Kelurahan Butuh, Kabupaten Purworejo.
Luka: Kaki kiri curiga patah, siku tangan, dirawat di RS Elisabeth Kota Semarang.
Sunaryo (36)/tour leader
Tempat tinggal: Kelurahan Pohkumbang, Kabupaten Kebumen.
Luka: Kaki kanan memar dirawat di RS Elisabeth Kota Semarang.

Muhammad Yoga Prihatmoko (27)/guru pendamping
Tempat tinggal: Baledono, Purworejo.
Luka: Kepala belakang memar dirawat di RS Elisabeth.

3. Siswa Histeris
Kepala SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, Purworejo, Tri Yulianto mengaku mendapatkan kabar kecelakaan tersebut dari grup WhatsApp. Dia menyebut para siswa sempat histeris di grup WA.

“Tadi tahunya di grup anak-anak itu pada histeris, ada yang kecelakaan gitu terus saya dikabari. Satu guru tadi karena terpental karena duduk di belakang, yang dua kru bus dan sudah ditangani langsung ke RS Elisabeth,” kata Tri saat ditemui detikJateng di ruangannya, Kamis (13/6).

Tri menjelaskan total rombongan siswa kelas X tersebut diangkut dengan 11 bus. Berangkat pukul 05.30 WIB, rombongan dibagi menjadi beberapa lokasi kunjungan industri yakni ke Semarang dan sekitarnya serta Demak.

“Rundown-nya berangkat jam 05.00 WIB tapi tadi berangkat sekitar jam 05.30 WIB. Kelas X semua, 13 kelas 11 bus, tapi tidak melebihi dari kapasitas,” tuturnya.

4. Rombongan Kunjungan Industri

Tri Yulianto menyebut jika rombongan siswa itu hendak melakukan kunjungan industri ke beberapa lokasi. Di mana lokasi yang dituju merupakan industri yang ada di daerah Demak maupun di Semarang.

“Agendanya kunjungan industri, bukan study tour bukan studi banding. Kalau di SMK ini namanya mengenal industri yang kita kerja sama supaya anak-anak tahu dunia kerja di industri itu seperti apa,” kata Tri.

“Jurusan teknik sepeda motor, ini yang menuju ke Demak. Ada yang ke Saloka jurusan marketing, ada yang ke Ungaran Sari Garment jurusan tata busana, terus akuntansi ke OJK Semarang, jurusan OTKP ke hotel TKJ juga Semarang jadi ada yang ke Semarang ada yang ke Demak. Yang kecelakaan ini yang menuju ke Demak,” imbuh Tri.

5. Melanjutkan Kegiatan

Meski sempat mengalami kecelakaan, lanjut Tri, perjalanan tetap dilanjutkan. Para siswa yang busnya kecelakaan kemudian diangkut dengan bus lain untuk melanjutkan program sekolah. Meski demikian, pihak sekolah terus memantau kondisi anak didiknya hingga kepulangan nanti.

“Setelah kejadian busnya diganti terus lanjut perjalanan, jadi program masih terus berjalan. Pulang nanti malam sesuai rundown. Alhamdulillah semua berjalan lancar, tapi kita tetap pantau ngecek anak-anak gimana. Sekarang dipantau, pulang nanti kita cek lagi,” lanjutnya.

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Nanang Haryono, Jawa Tengah, Jateng