Berita

Oknum Kepala Sekolah di Purworejo Dituduh Lecehkan Penyanyi Dangdut

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Oknum Kepala Sekolah di Purworejo Dituduh Lecehkan Penyanyi Dangdut

Share this article
Oknum Kepala Sekolah Di Purworejo Dituduh Lecehkan Penyanyi Dangdut

PURWOREJO – EO, mantan penyanyi kontes Primadona Pantura mengaku mengalami pelecehan seksual saat manggung di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Senin (1/7/2024) malam. Mirisnya, oknum yang melakukan pelecehan tersebut merupakan kepala sekolah salah satu SD di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Pengakuan korban EO mengaku mengalami pelecehan oleh penonton saat manggung, yakni dicium. Tak hanya itu, EO juga ditendang hingga terjatuh ke bawah panggung oleh pelaku. “Saya lagi nyanyi, tersangka itu naik terus nyium saya sama teman saya, saya marah, dia turun panggung,” kata EO. Namun pelaku masih naik ke atas panggung dan melakukan hal serupa. EO kemudian mendorong pelaku untuk menjauh.

Pelaku masih naik ke atas panggung dan melakukan hal yang sama. EO yang emosi kemudian menghantamnya dengan mic agar pelaku menyingkir. EO mengira pelaku tak lagi berani naik ke atas panggung. Namun pelaku kembali naik ke panggung dan menendang EO hingga terjatuh. EO menduga, pelaku yang melakukan pelecehan tersebut sedang dalam kondisi mabuk minuman keras. “Kalau tersangkanya dengar-dengar adalah salah satu kepala sekolah di (Kecamatan) Grabag,” kata dia. Dia mengatakan, pelecehan di atas panggung kerap dialaminya dan rekan sesama penyanyi dangdut. Namun, sedikit yang berani angkat bicara. “Pelecehan seksual kayak dicium, disentuh, dipegang sebenarnya banyak. Penginnya sih lebih hormat lagi kepada penyanyi,” ujar dia.

DPRD minta oknum pelaku diberi sanksi Atas kejadian itu, Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Dion Agasi Setiabudi pun angkat bicara. Oknum kepala sekolah tersebut menurutnya harus ditindak tegas agar tidak terulang lagi. Baca juga: Pelecehan terhadap Bocah 9 Tahun, Penjual Roti Keliling Ditangkap “Bahwa salah satu oknum kepala sekolah di Kabupaten Purworejo terlibat dalam insiden tindak kekerasan dan pelecehan, saya kira harus dirindan tegas, kalau ranag pidana kita serahkan ke pihak kepolisian.

Tapi secara administrasi bahwa yang bersangkutan adalah kepala sekolah, saya kira harus ada langkah tegas dari dinas pendidikan,” kata Dion pada Rabu (3/7/2023). Dion menyebut, kelakuan oknum kepala sekolah tersebut sudah mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Purworejo. Sehingga ia meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo untuk memberi sanksi yang tepat kepada oknum kepala sekolah tersebut.

“Kami minta dan kami atensi secara khusus Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo untuk memberikan sanksi tegas bagi yang bersangkutan,” kata Dion. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo Wasit Diono saat dihubungi Kompas.com belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut soal kasus tersebut.

Pelaku Mengaku Sedang Frustrasi Sementara itu, Kapolsek Grabag AKP Dyah Ayu Ida Nursanti mengatakan, pasca kejadian itu Polsek Grabag lantas memanggil kedua belah pihak. Keduanya dimediasi oleh Polsek dan sepakat kasus tersebut diselesaiakan secara kekeluargaan. “Pihak pelaku dengan didampingi kepala Desa Roworejo meminta maaf secara terbuka kepada pihak korban atas perbuatan yang sudah dilakukannya dan pihak korban bersedia memaafkannya,” kata AKP Dyah Ayu Ida Nursanti.

Sumber : regional.kompas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, Kombes Pol Nanang Haryono, AKBP Suryadi, Kompol Joko Lelono

Penipuan Berkedok Program Makan Bergizi Gratis Muncul Di Jepara, Warga
Oknum Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis di Jepara, Modus Baru PenipuanJEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm, Khoirul Cahyadi meminta masyarakat bisa lebih waspada terkait adanya program makan bergizi gratis. Permintaan itu pun bertujuan untuk masyarakat bisa mengantisipasi adanya oknum penipuan yang mengatasnamakan program makan bergizi gratis untuk kepentingan pribadi. “Seiring ada program nasional ini akan ada banyak oknum yang memanfaatkan,” kata Dandim Jepara kepada Tribunjateng, Selasa (7/1/2025). Dia menjelaskan beberapa waktu lalu ada pengusaha catering yang terkena tipu. “Beberapa waktu lalu ada pengusaha cetring tertipu, ada yang laporan di Koramil pemesan telur dengan jumlah yang banyak,” ucapnya. Dengan ada laporan tersebut, ia ingin masyarakat bisa mengkonfirmasi informasi tersebut kepada Babinsa maupin Danramil. “Saran saya apabila ada pesan seperti itu, jangan langsung di laksanakan dulu tanyak dulu ke Kodim atau yang berada di wilayah tanyak danramil.Biar bisa dikonfirmasi, jangan sampai masyarakat kena tipu akhirnya kasian yang usaha dengan modal terbatas kena tipu,” ujarnya. Dia menengaskan pihaknya hanya sebagai fasilitator dalam program makan bergizi gratis. “Jelas kami kodim bersifat fasilitator pendukung program makan bergizi gratis dari presiden Prabowo melalu Badan Gizi Nasional,” ungkapnya. Senada dengan hal itu, Kasatreskrim Polres Jepara, AKP Yorisa Prabowo mengatakan pihaknya sempat mendapatkan laporan atas penipuan mengatasnamakan makan bergizi gratis. “Benar sudah ada satu laporan itu pada Minggu 5 Januari kemarin,” ucap Kasatreskrim Polres Jepara. Adanya laporan tersebut, Satreskrim Polres Jepara saat ini masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. “Sampai saat ini kami masih melakukan pendalaman dan penyidikan atas kasus tersebut,” ujarnya. sumber: TribunJateng.com  Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
Berita

JEPARA – Dandim 0719 Jepara, Letnan Kolonel Arm,…