Berita

Sidedi Wasda, Jurus Ampuh Banyuwangi Cegah Konflik Masyarakat

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Sidedi Wasda, Jurus Ampuh Banyuwangi Cegah Konflik Masyarakat

Share this article
Cegah Konflik Masyarakat Banyuwangi Dengan Jurus Ampuh Sidedi Wasda

BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi memang gudangnya inovasi. Terbaru, kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa menghadirkan aplikasi yang bernama Sidedi Wasda (Sistem Informasi Deteksi Dini dan Cegah Dini Kewaspadaan Daerah).

Aplikasi berbasis data tersebut digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Banyuwangi. Dengan Sidedi Wasda, potensi konflik seperti isu SARA, perselisihan antar kelompok hingga dinamika politik dapat dideteksi lebih dini.

Data yang diunggah oleh operator kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi akan diolah dan dianalisis secara mendalam. Hal itu, memungkinkan pemerintah daerah mengambil langkah-langkah preventif secara cepat dan tepat.

Pelaksana Tugas (Plt) Bakesbangpol Banyuwangi, Drs. R Agus Mulyono MSi mengatakan, aplikasi ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga kondusivitas dan keamanan wilayah di daerah. Sehingga pemerintah dapat dengan cepat dan tepat untuk mengantisipasinya.

“Dengan Sidedi Wasda operator di kecamatan lebih mudah untuk melaporkan kepada kami,” kata Agus usai membuka Sosialisasi Sidedi Wasda di Bakesbangpol Banyuwangi, Kamis, (25/7/2024).

Menurutnya, dengan aplikasi tersebut permasalahan di wilayah dapat segera terurai serta diantisipasi dengan cepat dan tepat.

“Diharapkan aplikasi Sidedi Wasda ini bisa digunakan dan dipraktekkan sebaik mungkin. Sehingga aplikasi ini ada manfaatnya untuk membantu percepatan penyelesaian permasalahan,” terangnya.

Semenatara itu, pemateri sekaligus pengembang aplikasi Sidedi Wasda, Moch Rizal Rachmadani menyampaikan bahwa dengan data yang ditampung, Sidedi Wasda dapat memprediksikan isu-isu yang berpotensi berkembang di masa depan.

“Data yang dikumpulkan Sidedi Wasda, memungkinkan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah preventif secara proaktif sebelum terjadi,” ujar Rizal.

Data yang masuk ke dalam sistem Sidedi Wasda akan divisualisasikan dalam bentuk grafik dan laporan, sehingga memudahkan pemerintah daerah dalam memahami situasi terkini serta mengambil keputusan yang tepat.

Misalnya, jika ditemukan peningkatan signifikan pada isu SARA di suatu wilayah, pemerintah dapat segera melakukan sosialisasi atau mediasi untuk meredakan ketegangan.

Rizal menambahkan, penggunaan Sidedi Wasda cukup praktis dan mudah. Operator kecamatan tinggal memasukkan akun dan menginput kejadian tersebut melalui website https://sidediwasda.banyuwangikab.go.id.

“Dalam aplikasi sudah ada beberapa pilihan kecamatan, tanggal, kategori isu dan kolom deskripsi kejadian. Jadi para operator tinggal memasukkan saja,” jelasnya.

Dengan adanya Sidedi Wasda, diharapkan Banyuwangi bisa menjadi daerah yang semakin aman dan kondusif. Masyarakat juga merasa lebih tenang karena pemerintah telah memiliki sistem untuk mencegah terjadinya konflik.

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono