Berita

Ops Patuh Candi 2024, Angka Kecelakaan di Semarang Menurun

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Ops Patuh Candi 2024, Angka Kecelakaan di Semarang Menurun

Share this article

SEMARANG – Satlantas Polrestabes Semarang mencatat angka kecelakaan menurun selama Operasi Patuh Candi 2024 yang digelar 14 hari sejak (15-28/7/2024).

Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi menjelaskan berdasarkan data jumlah kecelakaan terjadi sebanyak 42 kejadian, untuk korban meninggal 3 orang, luka ringan 48 orang korban luka berat kosong.

Adanya hitungan tersebut, dirinya menyimpulkan bahwa angka kecelakaan menurun dibanding sebelumnya.

“Alhamdulillah laka lantas menurun Dibanding 2 minggu sebelumnya, itu ada 7 orang yang meninggal. Jadi turun lebih 200 persen,” ungkapnya pada Rabu (31/7/2024).

Lebih lanjut dirinya membeberkan terkait faktor menonjol penyebab kecelakaan, korban paling banyak didominasi dari pengendara roda dua.

“Yang kita lihat ini ada roda dua, rata-rata kurang waspada. Kita ingatkan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati menjaga jarak kendaraan dengan yang di depannya,” tegasnya.

Baca Juga Kajari Sragen Dalami Dua Kasus Korupsi
Disisi lain, dirinya juga menambahkan bahwa kegiatan operasi Patuh Candi terdapat Satgas Inteligen, Satgas Bindikmas, Satgas Turjawali, Satgas Gakkum yang mengedepankan ETLE, Satgas Humas, dan Satgas Bantuan yang didalamnya ada Provos, termasuk Logistik.

“Dalam kegiatan ini kita mengedepankan edukatif, preventif dan humanis. Kita mengedepankan pembinaan masyarakat secara humanis agar masyarakat tertib berlalu lintas,” katanya.

Dirinya menambahkan bahwa setelah Operasi ini akan terus aktif memberikan edukasi kepada masyarakat utamanya pengguna kendaraan di jalan raya untuk selalu berhati-hati dalam berkendara.

“Ketika berangkat, cek kesiapan kendaraan, cek surat suratnya, dan dirinya sendiri juga harus siap. Jangan gegabah, perhitungkan waktu berangkat kerjanya dan sebagainya. Termasuk perhatikan dengan kendaraan kendaraan di sampingnya atau didepannya, jangan pepet-pepetan, jaga jarak. Kalau tidak bisa mengendalikan malah berbahaya,” pungkasnya.

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo