BANYUWANGI – Banjir yang kerap melanda Sungai Binau di Dusun Kebalen Lor, Desa Lemahbang Dewo, Kecamatan Rogojampi membuat plengsengannya ambrol, Kamis (1/8). Plengsengan yang ambrol ini, sudah sering terjadi.
Plengsengan di Sungai Binau yang berada di bawah rel kereta api (KA) itu, pernah ambrol pada 2014 silam. Setelah diperbaiki, pada 2018 ambrol lagi. “Sudah bolak-balik diperbaiki, tetap saja sungai besar ambrol lagi, mungkin kena getaran kereta api ya,” ujar Arif, 42, salah seorang warga setempat.
Plengsengan itu mulanya ambrol hanya tiga meteran. Karena dibiarkan dan tak kunjung diperbaiki, akhirnya makin melebar, dan merembet pada bangunan yang masih utuh.
Jebolnya plengsengan itu, diduga tergerus aliran air hujan. “Kontur tanah lembek dan air hujan deras, itu yang membuat plengsengan ambrol,” katanya.
Menurut Arif, plengsengan yang ambrol itu berada di sebelah kanan dan kiri sayap jembatan lintasan rel KA. Aliran Sungai Binau itu perbatasan antara Desa Lemahbang Dewo dengan Desa Rogojampi. “Bagian selatan masuk Desa Lemahbang Dewo yang utara masuk Desa Rogojampi,” jelas Arif.
Kerusakan plengsengan yang ambrol itu, jelas dia, panjangnya mencapai 20 meter. Jika terus dibiarkan, itu semakin membesar dan merambah hingga ke bawah jembatan lintasan rel KA.
“Warga juga was-was, di atas plengsengan yang ambrol itu jalan setapak yang sering digunakan warga,” katanya.
sumber: radarbanyuwangi
Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono