SEMARANG – Lima sapi milik seorang peternak di Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ditemukan mati tak wajar.

Saat ditemukan, sapi-sapi itu dalam kondisi lidah menjulur dan ditemukan bekas jeratan.

Kasus ini tak hanya ditangani dinas terkait tetapi juga polisi.

Ketua Kelompok Tani Rukun Makmur, Muhfasodin mengatakan, akibat kejadian ini, peternak sapi tersebut mengalami kerugian hingga Rp200 juta.

“Kematian secara massal ini hanya terjadi di dalam satu kandang atau milik seorang peternak,” kata Muhfasodin dikutip dari Kompas.com, Rabu (7/8/2024).

Muhfasodin mengungkapkan, kejadian itu bermula pada Senin (5/8/2024) sore, saat pemilik memberi makan sapi berupa ampas tahu dan singkong.

“Nah, habis (sapi) makan semua, pemiliknya pulang mau salat,” ucap dia.

Ketika malam, pemilik sapi kembali mengecek sapi di kandang namun tak menemukan kondisi mencurigakan. Kondisi sapi terlihat sehat.

“Tapi, Selasa pagi, pukul 05.30 WIB, mati semua (5 sapi),” ungkap Muhfasodin.

Menunggu Hasil Laboratorium

Setelah diselidiki, tak ada yang aneh dari bangkai mayat kelima sapi yang mati secara misterius tersebut.

Namun, Muhfasodin melihat ada bekas sapi memberontak.

“Kondisi matinya, lidah melet, enggak ada busa. Terus kan itu ditali sapi-sapinya, kayaknya memberontak pengin lepas, kalau saya lihat bekasnya,” jelasnya.

Menurutnya, kejadian sapi mati tak wajar tersebut baru pertama terjadi di Kelurahan Cepoko.

Biasanya, hewan ternak yang meninggal menunjukkan gejala.

“Biasanya, demam, baru mati. Ini benar-benar enggak wajar, makanya kemarin lapor dokter hewan biar diperiksa. Tapi, hasilnya belum keluar. Dan kami nunggu aja hasil lab,” imbuh dia.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo