Berita

Peretasan Massal di Jateng: 156 Hotel Terkena Imbas Ganti Nomor Kontak Telepon

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Peretasan Massal di Jateng: 156 Hotel Terkena Imbas Ganti Nomor Kontak Telepon

Share this article
“kasus Peretasan 156 Hotel Di Jateng, Modus Ganti Nomor Telepon

Semarang – Peretasan akun Google Bisnis yang baru-baru ini terjadi ternyata juga menyasar sekitar 156 hotel di Jawa Tengah. Perkara itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah Heru Isnawan mengatakan dari informasi yang diperoleh ada 156 hotel yang kena retas di Jateng. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa lebih.

“Yang menginfokan 156, tapi riil bisa lebih. Sekarang teratasi tapi tetap waspada, setiap shift melototin terus sementara ini,” kata Heru saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kamis (15/8/2024).

Dari informasi PHRI pusat, ada 10 hotel di Jateng, yang sudah ada transaksi setelah diretas. Kemudian karena terjadi secara nasional, pelaporan dilakukan BPP PHRI pusat ke Bareskrim Polri.

“Ratusan hotel yang diretas tapi ahamdulillah sekarang sudah terkendali. Karena peretasan sudah tingkat nasional yang melapor ke Bareskrim BPP PHRI atau Pusat,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu humas hotel di Semarang, Deo mengatakan modus yang dilakukan yaitu mengganti nomor kontak hotel. Nomor itu jika dihubungi akan mengaku bernama Doni. Beruntung belum ada pelanggan yang bertransaksi dengan nomor tersebut.

“Jadi penipu mengaku sales atas nama Mas Doni. Padahal tidak ada sales atas nama itu. Sebenarnya ada beberapa tamu yang udah mau transaksi, untungnya mereka konfirmasi lagi ke nomor official,” kata Deo.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo