SOLO – Ratusan personel gabungan disiagakan untuk menjaga aksi demonstrasi yang digelar di Balaikota Solo, Jawa Tengah, Kamis (22/8).
Aksi yang diprakarsai mahasiswa se-Solo raya itu mendesak DPR RI untuk mematuhi putusan MK tentang Pilkada 2024 yang mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Wakapolres Kota Surakarta AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan pengamanan demonstrasi melibatkan 439 personil gabungan.

“Dari TNI, Brimob , Polresta Surakarta, Satpol PP dan Dishub Kota Surakarta yang disebar di beberapa titik,” kata Catur.

Ia mengharapkan massa dapat menyampaikan aspirasi mereka di depan Kantor Walikota Solo itu dengan tertib. Meski demikian, Polresta Surakarta tetap mengantisipasi memungkinkan terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

“Kita juga siapkan Personel tim negosiator, tim pengendalian massa (dalmas) awal,dalmas lanjutan dan tim pengurai massa (Raimas) serta Tim Tindak,” kata dia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, massa akan mengawali aksi di Bundaran Gladak, tak jauh dari Balai Kota Solo.

Selanjutnya mereka akan berjalan menuju Balai Kota untuk menyampaikan aspirasi.

Pantauan CNNIndonesia.com, puluhan orang tampak mulai berkumpul di kawasan Gladak sekitar pukul 12.40 WIB.

Sementara itu, ratusan personil polisi tampak beristirahat di sekitar kawasan Balai Kota Solo. Perlengkapan mereka tertata rapi di depan Pendapa Gede Balai Kota. Satu unit water Canon disiagakan tepi jalan depan Balai Kota Solo menghadap ke arah Gladak.

Bukan hanya di Solo, aksi dengan tuntutan serupa pun digelar serempak di sejumlah kota Indonesia, termasuk di depan Gedung DPR, Jakarta.

Mereka menolak DPR mengesahkan revisi UU Pilkada yang tak seutuhnya mematuhi putusan MK.

Aksi yang digelar di sejumlah wilayah Indonesia itu dikenal pula dengan istilah ‘Demo Darurat’ merujuk pada unggahan yang viral soal siaran ‘Peringatan Darurat’ sehari sebelumnya.

sumber: CNN Indonesia

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo