Magelang – Korban tewas pesta miras oplos parfum di Dusun Paremono, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, bertambah menjadi dua orang. Korban kedua yakni MF (25) yang sebelumnya sempat kritis dan mendapatkan perawatan di RSUD Muntilan.
“Iya (korban meninggal bertambah). Meninggal jam 14.00 WIB, Selasa (27/8) siang,” kata Kapolsek Mungkid AKP Maryanto saat dihubungi awak media, Selasa (27/8/2024).
Korban terbaru yakni MF, kata Maryanto, sebelumnya kritis dan dirawat di RSUD Muntilan. Sementara tiga korban lainnya yakni AM (25) dan AB, seorang pelajar SMK, dirawat di RSUD Muntilan. Sedangkan satu korban WOT (20) dirawat di RSUD Merah Putih.
Diberitakan sebelumnya, insiden pesta miras oplosan maut terjadi di Dusun Paremono, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Satu orang tewas sementara empat orang lainnya masih dirawat di rumah sakit diduga usai mengonsumsi miras yang dioplos dengan parfum.
Pesta miras ini diduga dilakukan pada Minggu (25/8) malam. Tetapi, para korban mulai merasakan reaksi atau efek miras oplosan pada Senin (26/8). Para korban mengeluhkan sesak napas, mual, dan muntah-muntah. Korban berinisial MBS (20) dilarikan menuju rumah sakit. Nahasnya, MBS meninggal dini hari tadi.
“Tadi pagi saya sekitar jam 5 ditelepon Pak Kades Paremono. Yang intinya di Dusun Paremono terjadi orang meninggal dunia diduga karena mengonsumsi miras,” kata Kapolsek Mungkid AKP Maryanto saat ditemui di kantornya, Selasa (27/8) siang.
Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi melakukan pengecekan di RSUD Merah Putih. Ketika itu, korban meninggal sudah dibawa pulang menuju rumahnya di Dusun Paremono.
Petugas lalu mendatangi rumah korban meninggal, kemudian memberikan saran untuk korban dibawa menuju RSUD Muntilan guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Total ada lima (menenggak miras oplosan), satu meninggal dunia, empat dirawat di rumah sakit,” sambung Maryanto.
Hasil pemeriksaan awal, kata Maryanto, diduga mereka ini menenggak miras oplosan yang dicampur dengan parfum.
“Kalau hasil penyelidikan awal itu diduga minuman keras oplosan yang dicampur dengan parfum. (Jenis) oplosan miras karena masih dalam penyelidikan. Jenis apa atau oplosan atau pabrikan, belum mengetahui,” katanya.
“Informasi dari saksi katanya (miras) diperoleh dari Purworejo,” katanya.
Maryanto menambahkan, tiga korban lainnya MF (25), AM (25) dan AB, seorang pelajar SMK, dirawat di RSUD Muntilan. Kemudian satu orang WOT (20) dirawat di RSUD Merah Putih.
“Yang satu kritis, tapi yang tiga masih bisa komunikasi, tapi nggak begitu nyambung,” pungkasnya
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo