Semarang – Kapolda Jawa Tengah yang baru dilantik akhir Juli lalu, Ribut Hari Wibowo, pada Senin (2/9/24) mengunjungi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jawa Tengah, Jl. Singosari Raya No. 33, Semarang Selatan, Kota Semarang, ini bertujuan memperkuat sinergitas antara kepolisian dan Muhammadiyah dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.

Didampingi oleh Dirintelkam Polda Jateng, Ribut Hari Wibowo disambut langsung oleh Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir, Sekretaris PWM Dodok Sartono, Wakil Ketua PWM Masrukhi, dan Ahmad Hasan Asy’ari Ulamai. Hadir pula para pimpinan organisasi otonom wilayah serta pimpinan majelis lembaga.

Dalam kesempatan itu, Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir menyoroti pentingnya sinergi ini dengan menjelaskan bahwa Muhammadiyah Jawa Tengah memiliki jumlah amal usaha terbanyak di Indonesia. “Di Jawa Tengah, Muhammadiyah mengelola sekitar 1.601 sekolah, di luar taman kanak-kanak dan PAUD,” ungkap Tafsir. Ia juga menambahkan bahwa terdapat 27 perguruan tinggi, 12 di antaranya adalah universitas, serta 52 rumah sakit yang dikelola Muhammadiyah, yang akan bertambah menjadi 55 rumah sakit.

Tafsir juga menyoroti kekuatan ekonomi Muhammadiyah di Jawa Tengah melalui pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat dengan aset mencapai sekitar Rp. 380 miliar. “Sekitar 40 persen dari warga Muhammadiyah di Indonesia berada di Provinsi Jawa Tengah,” tambahnya.

PWM Jawa Tengah juga dikenal atas pengelolaan Lembaga Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Lazismu) yang diakui sebagai yang terbaik se-Indonesia. “Lazismu Jawa Tengah tidak hanya akuntabel tetapi juga profesional, dengan akreditasi ISO 9001:2005 dari Komite Akreditasi Nasional,” ujar Tafsir.

Kunjungan Kapolda Jateng ini juga sebagai wujud permohonan doa restu kepada para ulama agar Jawa Tengah selalu dalam situasi yang aman dan kondusif. Ribut Hari Wibowo menyatakan, “Kunjungan ini adalah silaturahmi, sekaligus memohon doa restu agar Jawa Tengah tetap aman, nyaman, dan kondusif.”

Lebih lanjut, Ribut menegaskan bahwa Polda Jawa Tengah siap bersinergi dengan Muhammadiyah dalam berbagai bidang, termasuk kewirausahaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Polri. Dengan kolaborasi ini, diharapkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah akan semakin terjaga dan meningkat.

Sinergitas ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan antara kepolisian dan Muhammadiyah, tetapi juga berkontribusi dalam membangun Jawa Tengah yang lebih baik. (*)

sumber : pwmjateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo