BANYUWANGI – Tiga ruko di Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari habis terbakar pada Sabtu (31/8) sekitar pukul 09.00. Api yang membakar ini, diduga berasal dari ruko paling selatan yang dibuat untuk jualan nasi goreng. Api selanjutnya merembet ke dua ruko lainnya hingga ludes.

Tiga ruko yang terbakar ini semua milik Pemerintah Desa Karangdoro dan disewakan pada Sunardi untuk jualan nasi goreng, Paiman jualan ikan hias, dan Bima jualan sembako. “Api dari ruko paling selatan yang biasa dibuat jualan nasi goring,” cetus salah satu saksi Supriyati.

Pada warga upriyati menyampaikan awalnya mendengar suara aneh dari dalam ruko. Karena penasaran, ia yang tinggal tidak jauh dari ruko itu mencoba mencarinya. “Suaranya keretek keretek, saya lihat juga ada asap,” katanya.

Setelah dicari asal suara aneh itu, akhirnya ditemukan berasal dari ruko paling selatan bagian depan. Saat itu, api juga sudah mulai membesar. “Oleh warga didobrak, api sudah besar, warga ramai-ramai memadamkan,” ungkapnya.

Saat terbakar itu, ruko yang disewa Sunardi itu sedang tutup. Kabarnya, ditinggal pergi melihat pawai budaya di Kecamatan Genteng. “Saat didobrak warga, barang-barang di toko milik Sunardi sudah terbakar,” cetus Koordinator Damkar Sektor Genteng, Sutikno.

Api dengan cepat merambat ke dua ruko lainnya. Ruko kedua yang jualan ikan hias milik Paiman, dan ruko ketiga milik Bima yang dibuat jualan sembako ikut terbakar. “Api cepat menyebar karena angin kencang, barang di dalam ruko juga mudah terbakar,” kata Sutikno.

Untuk memadamkan api ini, terang dia, dua unit mobil damkar dari Sektor Genteng dan Sektor Bangorejo diterjunkan. Pihaknya bekerja cepat untuk mengendalikan api agar tidak menyebar lebih luas. “Pemadaman berlangsung sekitar satu jam hingga api berhasil dipadamkan,” jelasnya.

Kapolsek Tegalsari, Iptu Rudy mneyampaikan kerugian akibat kebakaran ini mencapai Rp 87 juta, dengan rincian Pemerintah Desa Karangdoro mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta, ruko ikan hias mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta, kerugian toko sembako sekitar Rp 2 juta, dan kerugian Sunardi sekitar Rp 15 juta. “Api diduga dari ruko milik Sunardi,” jelasnya.

Dari keterangan warga dan hasil olah TKP, lanjut dia, api yang membakar ketiga ruko itu berasal dari kompor yang lupa dimatikan. Sunardi yang saat itu menghidupkan kompor, ditinggaol pergi ke Genteng. “Katanya belanja di Genteng, ada yang bilang nonton karnaval,” ungkapnya.

Sumber : Radarbanyuwangi.id

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono