Berita

Udinus Semarang Mengecam Pembacokan yang Merenggut Nyawa Mahasiswa

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Udinus Semarang Mengecam Pembacokan yang Merenggut Nyawa Mahasiswa

Share this article
Kasus Tewasnya Pemuda Di Spbu Kelud: Penuh Darah, Polisi Mulai

Semarang – Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mengecam pembacokan di SPBU Kelud yang menewaskan salah seorang mahasiswanya bernama Muhammad Tirza Nugroho (21). Udinus menyebut tindakan tersebut brutal dan meminta polisi segera menangkap para pelaku.

“Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan menghukum mereka sesuai dengan hukum yang berlaku. Tindakan brutal seperti ini tidak dapat ditoleransi, dan kami mengutuk keras tindakan tersebut,” tegas Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus, Rindra Yusianto dalam keterangan kepada detikJateng, Selasa (17/9/2024).

Rindra mengatakan Udinus menerapkan jam malam untuk kegiatan mahasiswa di lingkungan kampus.

“Di Udinus sendiri telah menerapkan jam malam untuk kegiatan mahasiswa di lingkungan kampus, yaitu hingga pukul 23.00 WIB. Sehingga dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

Korban merupakan warga Jepara yang juga mahasiswa semester akhir Program Sarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Dia juga merupakan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

“Korban berperilaku baik, secara akademik maupun di kehidupan sosial kampus. Bahkan Ananda Tirza juga aktif berorganisasi di BEM KM periode 2023/2024,” kata Rindra.

Rindra bersama Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Komputer, Ahmad Zainul Fanani, Kaprodi Teknik Informatika, Sri Winarno, dan dosen wali Erna Zuni Astuti sudah menemui orang tua korban saat jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. Dia menegaskan korban cukup berprestasi dan menjadi kehilangan besar bagi kampus.

“Kami memastikan keluarga Ananda Tirza mendapatkan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi situasi yang sangat berat ini,” tegasnya.

Untuk diketahui, korban dibacok orang-orang bersenjata tajam pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Saat itu korban dan rekannya Anugrah Maulana (20) hendak pulang naik motor, namun di lokasi ada gerombolan orang, yang menurut warga sekitar, sempat terjadi keributan.

Korban berhenti di depan SPBU namun dihampiri gerombolan itu sehingga memilih putar balik. Saat itu motor korban menyenggol motor sehingga terjatuh. Korban langsung diserang dan dihajar menggunakan senjata tajam. Rekan korban kemudian meminta tolong dan para pelaku kabur.

Polisi yang mendapat laporan langsung datang, namun korban sudah meninggal dunia. Saat ini penyelidikan masih dilakukan dan polisi memburu pelaku.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo