UNGARAN – Diduga karena terbelit persoalan asmara, seorang pemuda di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah nekat gantung diri di pohon jati yang terletak di belakang rumahnya. Kapolsek Susukan Polres Semarang AKP Sarmito mengatakan, korban berinisial JM (24) warga Desa Bakalrejo Kecamatan Susukan. “Kejadian tersebut pertama kali diketahui ibu korban pada Kamis (26/9/2024) sekitar pukul 15.30 WIB,” ujarnya.

Sarmito mengungkapkan, awalnya ibu korban hendak ke kamar mandi yang terletak di belakang rumah. Saat itu, dia melihat tas anaknya berada di samping kamar mandi, dan kemudian pandangannya tertuju ke pohon jati. Ilmu Menipu Seorang Aktor Artikel Kompas.id

“Ternyata di pohon tersebut, ada anaknya dalam posisi menggantung. Ibu korban pun berteriak histeris hingga suaminya keluar rumah diikuti para tetangga. Warga juga melapor ke Polsek Susukan,” katanya lagi.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan Sarmito mengatakan, saat petugas datang ke lokasi, ternyata jenazah sudah diturunkan oleh keluarga. “Saat dilakukan pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” bebernya. Dari keterangan pihak keluarga dan rekan korban, lanjutnya, korban sehari-hari bekerja sebagai buruh.

“Penyebab dugaan awal korban melakukan bunuh diri karena hal asmara. Atas permintaan keluarga, mereka menolak dilakukan 0topsi, maka jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” paparnya.

Kontak bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada

Sumber : KOMPAS.com

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo