SUKOHARJO – Pasca viral video sekelompok remaja di Kabupaten Sukoharjo membawa senjata tajam melintasi jembatan bacem berdurasi kurang lebih 1 menit itu, polisi berhasil menangkap 3 dari 6 pelaku.

Selain mengamankan pelaku, Polisi juga mengamankan barang bukti senjata yang mereka bawa. 3 orang terduga pelaku lainnya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), Polres Sukoharjo. Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit mengatakan tiga orang lainnya yang masih dalam pengejaran itu berinisial DAW (DPO), Inisial RS (DPO) dan Inisial ND (DPO).

Sedangkan tiga orang lainnya yang berhasil ditangkap berinisial RAR, inisial MFS Inisial GETJ. Ia mengatakan dari tayangan video viral, awalnya gerombolan pemuda ini melintasi jembatan bacem. Kemudian, di simpang tiga Jalan Solo-Sukoharjo mereka berhenti.

Namun tiba-tiba,tanpa sebab yang jelas, gerombolan ini memutar jalur berlawanan. Dan terlihat dalam video itu, beberapa remaja turun dari sepeda motor. Tanpa sebab yang jelas, mereka mengacung-acungkan senjata tajam berupa clurit serta senjata tajam yang dibawa berukuran panjang. Kemudian mereka mengejar sejumlah remaja yang berdiri di gang perkampungan di sisi utara Jembatan Bacem. “Tiga masih DPO, satu orang kami bekuk di Kalimantan.

Tiga lainnya masih dalam pengejaran,”papar AKBP Sigit pada wartawan, Jumat (27/9/2029). Ia mengatakan, kejadian itu sendiri terjadi pada 16 September 2024.Ksrena viral diberbagai platfom dan menimbulkan keresahan, maka pihaknya melakukan pengejaran. Ditambahkan, awal mula bentrokan antar pemuda di Sukoharjo ini diawali dari sekelompok warga melempar batu kepada 6 terduga pelaku di Jalan Raya Sukoharjo – Wonogiri.

“Rombongan tersebut di lempar batu oleh warga sekitar, selanjutnya para pelaku tersebut yang membawa senjata tajam turun dari sepeda motor denga membawa senjata tajam,” ujarnya. Kesal, 6 pemuda diduga pelaku ini kemudian mengejar warga sekitar dan alat senjata tajam yang di bawa dengan cara di ayun-ayunkan dan diacung-acungkan. Senjata tajam diayun-ayunkan dengan maksud untuk menakut-nakuti warga. Namun ternyata anggapan mengayungkan senjata untuk menakuti warga keliru. Warga melakukan perlawanan dengan cara melempar bambu dan melempar batu ke arah DAW yang mengenai kaki sebelah kanan dan kaki kiri DAW terkena lemparan. “Setelah itu itu gerombolan tersebut mundur, dan pulang,” ujarnya.

Sumber : VIVA Jogja

 

Polres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo, Kapolres Sukoharjo Sigit, AKBP Sigit, Kabupaten Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Sukoharjo, Polisi Sukoharjo, Artanto, Ribut Hari Wibowo