Jakarta – Lembaga survei Indikator Politik menyampaikan data survei soal pandangan publik terhadap transportasi umum di era Pemerintahan Jokowi. Sebanyak 74,3 persen warga setuju transportasi umum menciptakan pemerataan pembangunan.

Survei dilakukan periode 30 Agustus-6 September 2024. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang dan tambahan sampel di wilayah Jabodetabek sebanyak 400.

Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Responden diwawancara secara tatap muka.

Margin of error sekitar ±2,8% dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden ditanya soal pandangannya terhadap transportasi umum era Jokowi. Berikut hasil surveinya:

Transportasi umum memudahkan orang berpindah dari satu tempat ke tempat lain

– Sangat setuju: 22,1%
– Setuju: 70,5%
– Antara setuju dan tidak setuju: 5,4%
– Tidak setuju: 1,4%
– Sangat tidak setuju: 0,1%
– Tidak Tahu/Tidak Jawab: 0,6%

Transportasi umum meningkatkan perekonomian masyarakat

– Sangat setuju: 13,1%
– Setuju: 71%
– Antara setuju dan tidak setuju: 10,2%
– Tidak setuju: 3,6%
– Sangat tidak setuju: 0,1%
– Tidak Tahu/Tidak Jawab: 2%

Transportasi umum dapat menciptakan pemerataan pembangunan

– Sangat setuju: 10,4%
– Setuju: 63,4%
– Antara setuju dan tidak setuju: 14,4%
– Tidak setuju: 5,8%
– Sangat tidak setuju: 0,3%
– Tidak Tahu/Tidak Jawab: 5,2%

“Masyarakat setuju hingga sangat setuju (74,3%) bahwa transportasi umum dapat menciptakan pemerataan Pembangunan,” ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, saat paparkan hasil survei, Selasa (2/10/2024).

Adapun Indikator memaparkan data soal evaluasi layanan transportasi umum bus kota dan AKAP. Dijelaskan yang perlu dievaluasi yakni ketepatan waktu dan jumlah armada.

Kemudian dari layanan kereta api, sebanyak 90,9 warga puas. Angka terendah masih persoalan jumlah armada.

Lalu layanan pesawat terbang sebanyak 95,8 warga puas. Paling rendah dan perlu dievaluasi yakni perihal keterjangkauan harga.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati merespons soal hasil survei terkait transportasi umum di era Jokowi menciptakan pemerataan. Menurutnya, hasil survei ini menandakan rakyat merasakan kinerja pemerintahan Jokowi selama 10 tahun.

“Masyarakat approve bahwa transportasi itu meningkatkan ekonomi, pemerataan, artinya pembangunan infrastruktur, kalau kita bilang bangun bandara, terminal, pelabuhan tapi yang penting out come, bahwa warga menilai transportasi menciptakan pemerataan artinya out come itu sudah dirasakan, ini positif, dan ini harus ditingkatkan, apa yang jadi arahan Presiden setiap pembangunan infrastruktur harus netes,” ucap Adita, dalam penjelasannya. (*)

sumber : detiknews