MAGELANG – Dua pemuda menjadi sasaran amuk warga seusai kepergok sedang menganiaya dan memalak empat santri pondok pesantren di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Kedua pemuda itu awalnya meminta uang kepada para santri dengan alasan untuk membeli minuman keras (miras).

Lantaran tak diberi, mereka mengamuk dan memukul keempat santri yang sedang ronda atau jaga malam di depan pondok.

Seorang pemuda diduga menganiaya serta memalak sejumlah santri di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang.

Kejadian tersebut terekam kamera pengawas (CCTV) dan videonya tersebar di berbagai media sosial.

Lokasi penganiayaan dan pemalakan berada di depan Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasy’in, Magelang pada Minggu (13/10/2024) pukul 03.30.

Seorang santri, Ahmad Munawa (18) mengatakan, saat itu dirinya sedang melakukan ronda bersama empat santri lainnya.

Kemudian, dari arah selatan pondok pesantren datang dua pemuda menggunakan sepeda motor.

Keduanya berhenti tepat di depan para santri.

Salah satu laki-laki yang dibonceng turun dan menghampiri mereka.

Ahmad pun menyapa dengan asumsi orang asing ini ingin nongkrong.

“Dia bertanya ‘kenapa kamu senyum-senyum, nggak terima?’”

“Tiba-tiba saya ditendang,” ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (14/10/2024).

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai