Berita

Setelah 5 Hari Diburu, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Karyawati BCA Semarang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Setelah 5 Hari Diburu, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Karyawati BCA Semarang

Share this article
Kasus Pembunuhan Karyawati Bca Semarang Terungkap, Pelaku Berhasil Ditangkap Setelah

SEMARANG – Usaha polisi mengendus keberadaan pelaku pembunuhan karyawati BCA di sebuah kamar kos di Peterongan Semarang membuahkan hasil. Lima hari dicari, pelaku akhirnya berhasil ditangkap.

Pelaku bernama Muhammad Adhi Nugroho. Tak dinyana, pelaku merupakan teman dekat korban. Dia bekerja sehari-harinya sebagai security klinik kecantikan di wilayah, Semarang Tengah.

Pelaku berhasil diringkus oleh tim gabungan Jatanras Polda Jateng, Jatanras Polrestabes Semarang, Resmob Polrestabes Semarang ditempat persembunyiannya sebuah perumahan kawasan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Selasa (22/10/) sekitar pukul 05.00.

Penangkapan ini setelah kepolisian melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mendapatkan identitas pelaku. “Betul, ada satu orang yang diamankan, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada terduga pelaku tersebut,” ungkap Direktur Reskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio,

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti sepeda motor Honda CBR warna biru tanpa plat nomor polisi. Sekarang, barang bukti dan pelaku masih dilakukan pemeriksaan dan proses hukum selanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, penyelidikan kasus pembunuhan di rumah kos di Jalan Peterongan Timur, Peterongan, Semarang Selatan mulai menemukan babak baru.

Polrestabes Semarang, juga telah mengantongi nama identitas yang diduga pelakunya. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan kasus pembunuhan ini terjadi Jumat (18/10/) dinihari.

Korban, bernama Robiatul Alawiyah, 28, warga Karanggeneng, Godong, Kabupaten Grobogan.

“Peristiwa ini diduga dilakukan oleh orang yang dikenal oleh korban. Dari hasil pendalaman dari tim yang sedang bekerja saat ini, informasi atau identitas pelakunya sudah kita kantongi, kita sedang melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan,” ungkapnya

Pembunuhan ini, Kapolrestabes menyebut korban mengalami luka sebanyak 15 tusukan senjata tajam, yang tembus ke organ-organ bagian dalam, tembus ke paru, ke liver, ke ginjal. Luka tusukan tersebut yang mengakibatkan korban kemudian meninggal.

“Luka tusuk pada payudara yang tembus ke dalam, kurang lebih 20 cm, kemudian mengakibatkan patah tulang, fraktur di iga tulang depan, dan tembus ke paru-paru dan liver,” bebernya.

“Selanjutnya juga ada tusukan pada dada bagian kanan atas, kedalaman kurang lebih 9 cm, dan juga ada luka tusuk pada punggung, berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh tim forensik rumah sakit Bhayangkara,” sambungnya.

Kasus pembunuhan ini, viral rekaman CCTV adanya seorang pria yang memanjat pagar tembok berdampingan dengan tempat kos korban yang berhadapan dengan masjid. Kemudian, pria tersebut masuk ke dalam kamar kos korban.

“Ya itu diduga pelakunya, kenapa kemudian kami sampaikan tadi bahwa kemungkinan antara korban dengan pelaku ini kenal. Karena dari CCTV yang kita dapatkan itu, pelaku itu langsung kesasaran ke kamar korban,” jelasnya.

Sempat juga terlihat, salah satu dari penghuni lain dari kamar kos tersebut memergoki pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan ini masih memegang pisau saat keluar kamar kos korban.

Kemudian, keluar melalui pintu depan dan kabur mengendarai sepeda motor yang di parkir di depan masjid.

“Ini kan TKP adalah kos-kosan, kurang lebih ada 15 kamar. Kemudian yang didatangi hanya kamarnya korban,” jelasnya.

Sementara ini, hasil olah TKP tidak ditemukan adanya barang milik korban yang hilang. Kapolrestabes menegakan, kasus ini murni diduga pembunuhan.

“Dan korban tidak mengalami kehilangan, tidak ada barang yang hilang, artinya bukan perampokan, bukan pencurian. Itu hasil penyelidikan sementara,” tegasnya.

Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan untuk bahan penyelidikan lebih lanjut. Kombes Pol Irwan Anwar menyebut, saksi-saksi yang telah dimintai keterangan ada dari penghuni kos, termasuk pemilik kos.

“Saksi yang diperiksa pemilik kos tentunya, kemudian saksi yang lain tetangga kamar korban itu juga sudah diminta keterangan, ada beberapa yang sudah diminta keterangan. Mudah-mudahan tidak dalam waktu yang lama pelaku sudah bisa kita tangkap,” ujarnya.

Kapolrestabes menegaskan, kepolisian telah mengantongi identitas pelaku. Pihaknya mengimbau kepada pelaku kasus ini untuk segera menyerahkan diri.

“Identitas sudah kita ketahui, pelaku sudah kita ketahui, tinggal proses penangkapan, cepat atau lambat. Kepada pelaku bisa menyerahkan diri secepatnya,” pungkasnya.

Sumber : Radarbanyuwangi.id

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai