Berita

Program 10 Dasa Bakti WALI: Solusi Menyeluruh untuk Kesejahteraan Masyarakat

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Program 10 Dasa Bakti WALI: Solusi Menyeluruh untuk Kesejahteraan Masyarakat

Share this article
Komitmen Wali Dalam 10 Dasa Bakti Unggulan Untuk Kehidupan Lebih

MALANG – Selain 5 program unggulan, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin (WALI) juga mempunyai 10 program bakti. Program itu mereka beri nama Dasa Bakti Unggulan.

Semua dikemas dengan sederhana, lokal dan merakyat agar mudah dimengerti oleh masyarakat.

Umumnya program kerja calon kerap disusun dengan bahasa normatif. Namun, WALI menerjemahkan hal tersebut dengan bahasa yang mudah dan dekat dengan Kota Malang.

Calon wali kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan, dirinya sengaja menyusun visi-misi tersebut berdasarkan keresahannya. Ia mencari titik temu agar masyarakat Kota Malang bisa menerima Dasa Bakti unggulannya.

”Biasanya, visi-misi terlalu muluk-muluk. Jadi, di Dasa Bakti Unggulan saya itu mudah dicerna dimengerti oleh masyarakat,” katanya.

Wahyu dan Ali menggunakan ciri khas Malangan untuk menerjemahkan Dasa Bakti Unggulannya. Yaitu, bahasa walikan. Poin tersebut menjadi penting bagi Wahyu karena dirinya adalah asli arek Malang. ”Sepuluh Dasa Bakti itu sudah mencakup semua aspek kehidupan masyarakat baik sosial, agama, ekonomi hingga insfrastruktur,” tambahnya.

Adapun 10 Dasa Bakti Unggulan tersebut adalah Ngalam tahes, Ngalam ngopeni, Ngalam nyaman, Ngalam seger, Ngalam asyik, Ngalam rijik, Ngalam rijik idrek, Ngalam laris, Ngalam santun, Ngalam pinter.

Ngalam tahes akan berfokus kepada kesehatan seperti peningkatan layanan kesehatan puskesmas dan RSUD. jugaa pemberdayaan posyandu balita lansia dan remaja. ”Kami juga fokus untuk kesehatan lansia, ibu hamil dan stunting,” terang Wahyu.

Bidang pendidikan di Ngalam pinter untuk pengembangan talenta muda. Dengan fokus seragam gratis dan pemberian beasiswa.

Program masyarakat dan sosial ada di dalam Ngalam ngopeni. Seperti bantuan santunan sosial, dana abadi pesantren, fokus kader posyandu, termasuk kepedulian kepada guru. ”Ada pemberian insentif guru agama, madrasah dan guru TPQ, termasuk bantuan operasional tempat ibadah,” beber mantan Pj wali kota Malang itu.

Lalu, Ngalam rijik akan berfokus kepada kebersihan lingkungan. Ngalam Idrek akan difokuskan untuk membuka lahan pekerjaan untuk masyarakat.

Ngalam nyaman juga menjadi harapan Wahyu untuk Kota Malang. Dengan penguatan layanan system transportasi publik, penataan drainase dan system pengendalian banjir. ”Termasuk pengembangan jalan dan penataan sistem lalu lintas untuk mengurai kemacetan,” tegas Wahyu.

Ngalam seger untuk fokus kepada lingkungan. Ngalam asyik untuk pengembangan ekosistem pariwisata dan pelestarian budaya. Tidak lupa untuk UMKM, ada Ngalam laris serta Ngalam santun untuk pengembangan pendidikan karakter untuk anak muda Kota Malang.

 

Pilkada Malang Kota, Wali, Pasangan WALI, Pilwakot Malang, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Nomor Urut 1 Paslon Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Paslon Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Paslon 1 Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Pilkada Jatim, Kodya Malang, Pemkot Malang