BANJARNEGARA – Demi meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan warga binaan pemasyarakatan, Klinik Pratama Rutan Kelas IIB Banjarnegara meluncurkan program pembentukan tim khusus menangani masalah kesehatan Rutan atau kader kesehatan. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan sistem pemantauan kesehatan yang lebih efektif di setiap kamar hunian, Sabtu (2/11)
Program kader kesehatan di Rutan Kelas IIB Banjarnegara melibatkan pemilihan warga binaan yang mempunyai potensi menjadi kader yaitu sebanyak 15 orang. Dari ke 15 warga binaan yang terpilih menjadi kader kesehatan, mereka mendapatkan tugas untuk mengumpulkan daftar permasalahan kesehatan di kamar masing-masing kemudian disetorkan pada pertemuan berikutnya yaitu hari Selasa (5/11).
Dalam pertemuan pembentukan kader kesehatan Rutan Banjarnegara telah disepakati bahwa akan diadakan pertemuan rutin setiap satu bulan sekali. Selanjutnya mereka akan dilatih untuk memahami dan mengawasi kondisi kesehatan rekan-rekan yang berada dalam satu kamar hunian. Pelatihan yang dilakukan mencakup pengetahuan tentang pertolongan pertama, penyakit menular maupun tidak menular, dan kesehatan mental.
Kepala Rutan Kelas IIB Banjarnegara, Bima Ganesha Widyadarma mengungkapkan, “Pembentukan kader adalah investasi penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama di Rutan Banjarnegara. Dengan didukung pengetahuan dan keterampilan, kader kesehatan dapat menjadi mitra yang efektif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan warga binaan. Oleh karena itu, pelatihan ini harus segera dilakukan untuk mencapai tujuan kesehatan warga binaan yang optimal,” jelas Bima.
Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Banjarnegara, Muhammad Azan Subehi menyampaikan,
“Tujuan diadakkannya kader kesehatan di Rutan Banjarnegara yaitu untuk memonitoring teman-teman warga binaan di kamar hunian, sehingga kualitas kesehatan warga binaan meningkat secara signifikan. Serta para kader yang terpilih dapat memberikan contoh penerapan hidup bersih dan sehat agar bisa berguna jika bebas nantinya,” tutur Azan.
“Dengan adanya kader kesehatan di Rutan Kelas IIB Banjarnegara, maka setiap kamar hunian akan memiliki wakil yang bertanggung jawab untuk melaporkan masalah kesehatan yang muncul. Sehingga tindakan pencegahan dapat diambil lebih cepat,” harap Bayu Teovilus selaku Perawat Pertama Klinik Pratama Rutan Kelas IIB Banjarnegara.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kesehatan dikalangan warga binaan, mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri dan menjaga kualitas lingkungan sekitar.
Pembentukan kader kesehatan di Rutan Kelas IIB Banjarnegara merupakan langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Dengan melibatkan warga binaan secara aktif dalam pemantauan kesehatan, program ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan individu. Tetapi juga membangun solidaritas dan tanggung jawab bersama diantara mereka. Diharapkan inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi satuan kerja lain dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup di dalam Lapas dan Rutan.
sumber: Kompasiana.com
Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo