Berita

WALI Kian Raih Kepercayaan Publik, Peluang Menang di Pilwali Malang Meningkat

Cropped Favicon Bi 1.png
×

WALI Kian Raih Kepercayaan Publik, Peluang Menang di Pilwali Malang Meningkat

Share this article
Dukungan Publik Untuk Wali Meluas, Peluang Kemenangan Makin Terbuka

KOTA MALANG – Pasangan Calon Wali Kota Malang dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin perlahan mulai mendapat kepercayaan publik. Dalam survei terbaru ada tren kenaikan Paslon WALI (Wahyu – Ali) di Pilwali Kota Malang.

Survei yang dilakukan oleh salah satu lembaga menunjukan bahwa Paslon WALI terus menempel Paslon Abadi (Moch Anton – Dimyati Ayatulloh). Sementara Paslon Heri Cahyono – Ganis Rumpoko masih tertinggal jauh dari Paslon Abadi maupun Paslon WALI.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Brawijaya (UB) Malang, Prof Anang Sujoko menyebut bahwa alasan dibalik tingginya survei Paslon Abadi karena figur Abah Anton yang lebih populer ketimbang paslon lain. Namun, seiring berjalannya waktu di masa kampanye popularitas Wahyu Hidayat perlahan semakin mengejar.

“Memang yang memiliki popularitas Abah Anton karena pernah menjadi Wali Kota Malang dan ikut Pilwali (2018) kemudian gagal karena tersandung kasus korupsi. Tetapi Paslon WALI mempunyai gerakan yang itu berdampak pada popularitas bahkan elektabilitas,” kata Anang, Rabu, 13 November 2024. Selama masa kampanye Paslon WALI gencar melakukan sosialisasi. Kombinasi antara Wahyu dan Ali cukup mengimbangi popularitas Paslon lain. Wahyu memiliki pengalaman di birokrasi sehingga memudahkan terkoneksi dengan para stakeholder. Sementara Ali representasi anak muda dengan latar belakang Partai Solidaritas Indonesia dan pemuda Muhammadiyah.

Anang mengatakan, waktu yang tersisa 2 pekan jelang pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang peluang Paslon Wali mengalahkan Paslon Abadi terbuka lebar. Dengan catatan Paslon WALI tetap konsisten menjaga gerakan dengan masuk ke komunitas maupun pendekatan personal hingga kelompok tentu akan mengurangi kekuatan paslon lain. “Pendekatannya itu bukan hanya yang sekarang dilakukan. Tapi cenderung kemudian harus dikembangkan ke sasaran-sasaran yang lainnya. Kemudian jika ini terus dilakukan dengan pendekatan-pendekatan personal, kelompok, memungkinkan WALI akan bisa terangkat posisinya,” ujar Anang.

Wahyu Hidayat bisa memenangkan Pilkada Kota Malang asalkan terus menggempur kantong-kantong suara lawan. Paslon WALI harus mengenali karakter pendukung Paslon Abadi dan Paslon Sam HC – Ganis. Jika pemetaan rampung dituntaskan maka peluang Paslon WALI melenggang ke Balai Kota Malang semakin besar.

“Calon itu harus mengenali betul karakter dari pendukung Abah Anton. Basis dan loyalis Abah Anton sangat jelas yakni kelompok pengajian. Tinggal bagaimana Paslon lain mengemasnya. Kemarin Pak Wahyu sudah bertemu ketua PWNU Jatim (KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin) tentu ini berpengaruh mengerus suara basis pendukung Abah Anto,” tutur Anang.

Sumber : VIVA.co.id

 

Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang