Berita

Debat Pilwali Malang: Wahyu Hidayat Fokuskan Pembicaraan pada Pengembangan Seni Budaya

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Debat Pilwali Malang: Wahyu Hidayat Fokuskan Pembicaraan pada Pengembangan Seni Budaya

Share this article
Debat Pilwali Malang: Wahyu Hidayat Fokuskan Pembicaraan Pada Pengembangan Seni

MALANG – Calon Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu Hidayat menyampaikan keseriusannya untuk melestarikan kesenian dan budaya di Kota Malang. Hal itu disampaikan dalam debat publik Pilkada Kota Malang ketiga yang digelar pada Rabu (20/11/2024).

Pada kesempatan tersebut, Wahyu dihadapkan pada penjelasan kondisi Kota Malang dengan keberagaman seni dan budaya. Mulai dari tari topeng, kuliner khas hingga kerajinan yang telah identitas Kota Malang.

Namun hal tersebut masiih harus beradu dengan tantangan globalisasi yang dinilai membawa dampak signifikan bagi masyarakat Kota Malang. Termasuk di dalamnya, berdampak pada pola konsumsi masyarakat.

Menanggapi hal tersebut, Wahyu pun menjelaskan gagasannya untuk dapat terus melestarikan budaya di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang sedang terjadi. Terutama bagi generasi muda.

“Kami sudah beri perhatian kepada geliat seni dan budaya di Kota Malang. Hal tersebut juga sudah termasuk di dalam visi dan misi kami yakni menggelar seribu event. Salah satunya tentu untuk memberi ruang pada budaya khas Kota Malang,” jelas Wahyu.

Ia menjelaskan, perhatiannya terhadap seni dan budaya juga telah ia lakukan saat mendapat amanah dari pemerintah pusat sebagai Pj Wali Kota Malang. Yakni dengan memberi ruang bagi pelaku seni untuk tampil di beberapa event.

“Salah satunya, berbagai macam kegiatan tradisional, tari topeng dan lainnya,” imbuhnya.

Selain itu, dirinya juga menyempatkan diri untuk mendatangi sejumlah sanggar kesenian di Kota Malang. Hal itu ia maksudkan untuk secara langsung mengetahui kondisi eksisting pada geliat seni dan budaya di Kota Malang.

“Kami lihat langsung mendatangi sanggar kesenian, yang ada di Kota Malang. Mereka aktif, kami ajak di event yang lebih baik berskala nasional,” jelas Wahyu.

Selain itu, dirinya juga sempat memberikan stimulan dalam beberapa hal. Salah satunya memberi bantuan berupa sarana dan prasarana (sarpras). Hal itu diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada pelaku seni budaya agar tetap bersemangat.

“Untuk mengenalkan budaya Kota Malang, alhamdulillah kami beri stimulan berupa sarpras, dan karena mereka sangat aktif. Itu sangat penting bagi budaya Kota Malang semakin dikenal, bahkan hingga di kancah internasional,” pungkas Wahyu.

 

Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang