LAMANDAU – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak 27 – 28 November 2024, sampai dengan sekarang ini mengakibatkan banjir di sejumlah titik di Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau bersama tim gabungan dari TNI, Polri, dan aparat kelurahan terus bekerja untuk memantau dan mendata kondisi di lapangan.
Diketahui, banjir melanda beberapa wilayah dengan ketinggian air bervariasi. Berikut rincian lokasi terdampak dan ketinggian air yang dilaporkan RT 10.b jalur belakang SMK: ±70 cm, RT 10.a jalur belakang CU: ±60 cm, RT 01 Gang Kedediud: ±30 cm, RT 08 jalur belakang SMP 1 Bulik: ±80 cm, jalur Jalan Kubau: ±40 cm, RT 12.b Jalur Jalan Mawar: ±30 cm dan RT 09 Nanga Bulik Sebrang: ±10 cm.
Kepala BPBD Kabupaten Lamandau, Hendikel. Menyatakan bahwa curah hujan tinggi selama dua hari menjadi penyebab utama banjir di wilayah ini.
“Karena curah hujan yang tinggi, banjir melanda di beberapa titik lokasi, kami bersama tim gabungan akan selalu memantau dan mendata daerah tersebut,” ujar Hendikel ketika memberikan penjelasan kepada awak media melalui pesan singkat whats app, Sabtu (30/11/2024).
Tim BPBD bersama TNI, Polri, dan ketua RT setempat telah melakukan berbagai upaya penanganan. Diantaranya melakukan pemantauan langsung di lokasi terdampak. Dan Mendata warga yang terdampak dan kerugian yang ditimbulkan. Mengerahkan 3 unit kendaraan roda empat, perahu fiber, serta alat komunikasi untuk mendukung evakuasi dan distribusi bantuan.
Menurutnya, hujan deras yang berlangsung selama dua hari menyebabkan saluran air meluap dan menggenangi permukiman. Saat ini, jumlah warga terdampak masih dalam proses pendataan. BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada, khususnya saat melakukan aktivitas di sekitar area banjir.
BPBD terus melakukan dokumentasi di lapangan untuk mendukung evaluasi dan perencanaan penanganan. Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses pendataan selesai.
“Masyarakat diharapkan tetap mengikuti arahan dari petugas untuk meminimalkan risiko selama kondisi darurat ini,” tuturnya.
sumber: prokalteng.co
Polres Lamandau, Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, Kabupaten Lamandau, Pemkab Lamandau, Lamandau, Kepolisian Resor Lamandau, Polisi Lamandau, Bronto Budiyono