Demak – Seorang remaja pria berinisial GRS (18) asal Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang nekat membegal driver taksi online di Demak. Tersangka mencari pesanan taksi online dan berupaya merebut mobil korban dengan menikam korban.
Tersangka beraksi di Jalan Raya Demak-Kudus, tepatnya di depan toko area Pecinan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Rabu (6/11) lalu. Tersangka sempat menenggak miras sebelum beraksi.
“Setelah melakukan minum (miras) sekitar jam 02.00 WIB ia terlintas untuk melakukan aksinya dengan cara memesan taksi online,” ujar Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, di Mapolres Demak, Rabu (11/12/2024).
Winardi menyebut tersangka 3 kali memesan driver. Pesanan pertama dan kedua dibatalkannya karena pihak driver tak kunjung tiba.
Pesanan ketiga tiba dan tersangka masuk mobil. Saat tengah melaju, tersangka menikam sopir dari jok penumpang hingga mobil oleng dan menabrak badan jalan.
Korban bernama Catur Adi (26) asal Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Korban mengalami luka robek di beberapa bagian yakni leher, dada, dan lengan.
Korban sempat melawan hingga berhasil menyelamatkan diri. Tersangka pun ketakutan hingga melarikan diri.
“Dalam perjalanan karena memang tersangka sudah punya niat untuk mengambil barang dengan cara melakukan penganiayaan terhadap sopir namun pada saat kejadian di lapangan, sopir bisa melawan dan bisa menyelamatkan diri. Sehingga pelaku takut ketahuan dan melarikan diri,” terangnya.
Tersangka sempat kabur ke sejumlah wilayah hingga akhirnya berhasil ditangkap polisi di Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (10/12). Saat ditangkap, tersangka tengah menumpang di rumah kerabatnya dan bekerja dengan berjualan es.
“Sempat lari ke Jepara, terus balik lagi ke Semarang, selanjutnya ke Bawen, dan berlanjut ke Sidoarjo. Dalam kurun waktu satu bulan, alhamdulillah kami dapat mengamankan pelaku di Sidoarjo,” ujarnya.
Ia menjelaskan motif tersangka melakukan aksinya lantaran kalap ingin menikahi pacarnya yang tengah hamil.
“Karena kalap ingin mendapatkan sesuatu cepat, karena terlilit dengan masalah bahwa yang bersangkutan menghamili pacarnya dan dimintai pertanggungjawabannya, sehingga pelaku melakukan aksinya tersebut,” ujarnya.
Hal itu dibenarkan tersangka. Dia berdalih melakukan perbuatannya karena ingin menikahi pacarnya yang tengah hamil empat bulan.
“Terpaksa, saya membutuhkan uang untuk bertanggungjawab terhadap pacar saya yang hamil untuk menikahinya,” ujar tersangka.
Sumber : www.detik.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
