Surakarta – Polresta Surakarta menerjukan 890 personil gabungan dari unsur TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP untuk mengamankan jalannya pertandingan Indonesia melawan Laos dalam ajanga AFF 2024 di stadion Manahan Solo pada, Kamis (12/12/2024) mendatang.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, ratusan personil gabungan itu akan disebar diberbagai titik di kawasan stadion Manahan Solo. Menurutnya, proses verifikasi penonton menjadi salah satu atensi jajaran personil pengamanan, mengingat terdapat tahapan verifikasi wajah yang yang jadi kali pertama diterapkan di Stasion Manahan Solo.
“Ada verifikasi yang nanti harus dilakukan pada saat masuk, diantaranya adalah verifikasi wajah. Ini yang belum pernah kita lakukan, makanya kita minta panitia menjelaskan, dan sudah diperagakan cara penonton bisa akses masuk, sebelum diperiksa barcodenya,” ungkap Kombes Pol Iwan Saktiadi kepada wartawan Rabu (11/12/2024).
Kaporlesta menuturkan, hasil dari rapat bersama dengan panita penyelenggara, metode penjualan tiket pertandingan AFF 2024 telah menggunakan sistem online, dengan masing-masing penonton memiliki akun Garuda ID.
Dengan sistem itu, lanjut Kombes Pol Iwan, untuk setiap penonton hanya bisa mengakses 1 tiket, maka perlu dilakukan verifikasi penonton. Terdapat 3 tahapan yang perlu dilewati penonton sebelum masuk stadion, mulai dari verifikasi wajah, pengecekan barang, dan scan barkode tiket.
“Kali pertama penonton hadir, diperiksa dari register di Garuda ID, lalu dicocokan dengan scan wajah yang dibawa masing-masing petugas untuk di scan ke penonton, setelah terverifikasi baru akan lolos body cek, lalu baru barcode tiket. Kita sudah peragakan, masing-masing kurang lebih 1 sampai 1,5 detik,” katanya.
Kapolresta mengatakan, pihaknya menempatkan 35 personil untuk membatu kelancaran proses verifikasi penonton, namun tidak menutup kemungkinan akan menambah personil jika dibutuhkan. Pasalnya, informasi yang diterima Polresta Surakarta, 13.500 tiket pertandingan Indonesia melawan Laos sudah habis terjual sejak mulai dibuka penjualan tiket.
“Dan nanti akan dikerahkan 35 petugas jika memang nanti kurang akan kita tambah. Sistem masuknya nanti dari mulai row yang sudah disiapkan, ini sudah diujicobakan saat dengan Jepang. 65.000 itu clear tidak ada hambatan, harapan kita nanti di Manahan juga akan demikian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolresta mengatakan, personil gabungan akan ditempatkan di ring 2 dan 3 stadion Manahan Solo, hal itu sesuai dengan regulasi, lantaran ring 1 atau didalam stadion sudah menjadi wewenang panita penyelenggara yang telah menyiapkan steawerd untuk mengamankan penonton.
“Ketentuan AFF kita mempedomani seperti yang lalu, posisi kita ada di ring 2 dan 3, karena didalam adalah kapasitas mereka (panitia, red) sebagai penyelenggara pertandingan. Namun jika terjadi hal yang urgent, atas permintaan senior official pengamanan meminta kita masuk kelapangan,” ujarnya.
Selain itu, Kombes Pol Iwan menghimbau kepada para penonton yang akan hadir di stadion Manahan Solo agar memanfaatkan berbagai kantong parkir di sekitaran stadion. Mengingat, kapasitas lahan parkir stadion Manahan diperkirakan tidak mampu menampung kendaraan dari seluruh penonton yang hadir.
“Skema lainnnya seperti biasa, stadion Manahan keterbatasannya di kantong parkir. Kita sudah menghimbau kepada masyarakat yang akan hadir, mohon nanti memikirkan lokasi parkirnya. Ada beberapa kantong parkir yang acapkali kita gunakan, ada PTPN, SKO, lalu, terminal Tirtonadi, Benteng Vasternberg, atau mungkin di dekat masjid zayed,” ungkapnya.
Adapun, Kapolresta menyebut, terpilihnya stadion Manahan Solo sebagai venue pertandingan Indonesia melawan Laos merupakan kebanggan tersendiri bagi kota Surakarta. Pasalnya, kota Surakarta kembali dipercaya untuk menyelenggarakan pertandingan tingkat Internasional.
“Kita bersyukur stadion Manahan menjadi ajang perhelatan pertandingan sepak bola antara Indonesia dengan Laos, dan Indonesia dengan Filipina pada 12 dan 20 Desember. Artinya ini menjadi kebanggan warga Solo bahwa, Solo kembali dipercaya, namun demikian, kebanggan ini berhenti sampai sini, kita harus menyiapkan diri dengan baik,” ungkapnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo