Berita

Penguatan Polda Papua, 475 Bintara Resmi Dilantik di Jateng

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Penguatan Polda Papua, 475 Bintara Resmi Dilantik di Jateng

Share this article
Kapolda Jateng Kukuhkan 1.079 Bintara Polri, Papua Jadi Sorotan

PURWOKERTO – Suasana haru menyelimuti momen pelantikan 1.079 Bintara Polri yang dipimpin oleh Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ribut Hari Wibowo di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng, Purwokerto pada Rabu (18/12/2024).

Setelah acara pelantikan selesai, keluarga para bintara baru bergegas mencari anak-anak mereka di tengah kerumunan. Banyak keluarga kesulitan mengenali anaknya karena wajah para bintara tampak mirip satu sama lain.

Namun, saat akhirnya bertemu, mereka tidak mampu menahan tangis haru dan rasa bangga atas pencapaian tersebut.

Momen emosional ini terjadi setelah para siswa berhasil menyelesaikan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung selama lima bulan.

Kepala SPN Purwokerto, Kombes Pol Sarif Rahman, dalam laporannya menjelaskan bahwa pendidikan ini terdiri dari beberapa tahapanyang harus dilewati. Yakni pembentukan dasar Bhayangkara 1,5 bulan, 3 bulan pembentukan fungsi teknis kepolisian, latnis dan latja. Sedangkan setengah bulan lainnya pembulatan.

“Ada 1.079 bintara yang berhasil menyelesaikan pendidikan ini. Dari jumlah tersebut, 604 berasal dari Polda Jateng dan 475 dari Polda Papua,” ujar Kombes Pol Sarif Rahman.

Para siswa yang dilantik jadi Bintara Polri.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menyampaikan bahwa tujuan utama pendidikan ini adalah mencetak bintara Polri berkarakter Bhayangkara, memiliki fisik Samapta, serta menguasai teknologi digital untuk menghadapi tantangan era Police 4.0.

Dalam amanat yang dibacakan, berdasarkan arahan dari Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, Kapolda menegaskan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas.

Ia mengingatkan agar polisi tidak melakukan tindakan kontraproduktif, seperti pemerasan, menerima suap, atau menjadi pelindung aktivitas ilegal.

“Polisi adalah pembangun peradaban, penegak hukum, dan keadilan. Polisi harus mampu menyelesaikan konflik secara beradab melalui penegakan hukum yang profesional,” tegas Kapolda Jateng.

Sumber : iNewsPurwokerto.id

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo