Berita

3 Fakta Kasus Santri Dibakar di Boyolali: Motif Pelaku hingga Respons Pesantren

Cropped Favicon Bi 1.png
×

3 Fakta Kasus Santri Dibakar di Boyolali: Motif Pelaku hingga Respons Pesantren

Share this article
3 Fakta Kasus Santri Dibakar Di Boyolali: Motif Pelaku Hingga

BOYOLALI – Berikut ini deretan fakta santri dibakar tamu pondok pesantren.

Peristiwa memilukan itu terjadi di Ponpes Darusy Syahadah Boyolali.

SS (16) seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darusy Syahadah, Simo jadi korban pembakaran.

Peristiwa itu terjadi pada Senin malam (16/12/2024).

Berikut adalah sejumlah fakta dari insiden tersebut:

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula saat pelaku yang merupakan warga Kaliwungu, Kabupaten Kendal berkunjung ke Ponpes tersebut.

Dia pun kemudian meminta adiknya memanggil korban SS yang diduga mencuri HPnya.

Pelaku pun kemudian mengintrogasi SS di dalam salah satu ruang.

Selama proses interogasi itu, pelaku juga menutup pintu kamar.

Pelaku kemudian menyiram korban dengan bensin yang telah dibawa dengan menggunakan botol bekas minuman kopi.

Ia menyalakan korek api dan menyulutnya ke tubuh korban yang berlumuran bensin ini.

“Jadi kemarin malam itu ada tamu yang merupakan kakak salah satu santri. Tamu tersebut kemudian menuduh korban yang mencuri telpon genggam milik adiknya,” kata Pimpinan Ponpes Darusy Sahadah, Qosdi Ridwanullah, Selasa (17/12/2024).

2. Kondisi Korban

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar mulai paha hingga sekujur kakinya.

Santri kelas 1 Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an (KMT), asal Sumbawa dibakar salah satu tamu dengan bensin.

Korban dibakar GSD (21) seorang laki-laki yang merupakan kakak dari salah satu ponpes tersebut.

3. Pelaku Sudah Diamankan

Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Simo untuk ditindaklanjuti.

Kanit Reskrim Polsek Simo, Aiptu Dwi Yulianto membenarkan peristiwa tersebut.

Pihaknya pun telah mengamankan terduga pelaku.

“Karena korban anak. Perkara ini akan kita limpahkan ke Satreskrim Polres Boyolali,” kata Dwi.

Untuk saat ini, korban masih dalam penanganan medis RSUD Simo.

sumber: TribunJatim.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo