Berita

HIV/AIDS di Kabupaten Semarang: Pasangan Gay Lebih Banyak Terdampak Dibandingkan Wanita Penjaja Seks

Cropped Favicon Bi 1.png
×

HIV/AIDS di Kabupaten Semarang: Pasangan Gay Lebih Banyak Terdampak Dibandingkan Wanita Penjaja Seks

Share this article
Hiv/aids Di Kabupaten Semarang: Pasangan Gay Lebih Banyak Terdampak Dibandingkan

UNGARAN – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Semarang terus melakukan upaya untuk menekan angka HIV/AIDS di wilayah Bumi Serasi.

Dari data yang tercatat pada 2024 sejak Januari hingga Agustus, terdapat 79 orang yang telah mengidap penyakit tersebut.

Koordinator Program di KPA Kabupaten Semarang, Taufik Kurniawan mengatakan bahwa angka HIV/AIDS di Kabupaten Semarang terbilang fluktuatif atau naik turun dari tahun ke tahun sejak 2010.

“Contoh pada 2022 lalu, ada 129 orang dan pada 2023 ini turun jadi 122 orang,” kata Taufik, Minggu (22/12/2024).

Dia menyebutkan, pada 2024 ini, satu di antaranya yang terbanyak mengidap HIV/AIDS yakni kelompok masyarakat Wanita Penjaja Seks (WPS).

Selain WPS, kalangan lain yang terbilang rentan terkena penyakit tersebut yaitu kelompok masyarakat penyuka sesama laki-laki atau gay.

“Yang paling menarik adalah fakta untuk pasangan gay ini memiliki andil cukup besar untuk jumlah angka orang dengan HIV/AIDS.

Sumbangsihnya mencapai sekitar 20 persen untuk dari angka total pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Semarang,” imbuh dia.

Kelompok lain yang juga rentan yaitu wanita pria (waria), wiraswasta, karyawan swasta, pengguna narkoba jenis suntik (penasun), Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), orang dengan pasangan yang positif HIV/AIDS, PNS, ibu rumah tangga (IRT), buruh, sopir, dan lain-lain.

“Jumlah orang dengan HIV/AIDS dari September hingga Desember 2024 ini kemungkinan besar diprediksi meningkat, meskipun angkanya masih dalam proses perekapan kami,” kata Taufik.

Dia menambahkan, KPA terus melakukan sosialisasi dan pendataan rutin ke masyarakat.

KPA Kabupaten Semarang juga bekerjasama dengan pihak puskesmas, pemerintah desa, karang taruna, para aktivis dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, lanjut Taufik, pihaknya melakukqn sosialisasi setiap hari ke berbagai tempat dengan melibatkan perusahaan-perusahaan, karang taruna, serta Dispermasdes Kabupaten Semarang.

Upaya lain yang dilakukan KPA Kabupaten Semarang yaitu promosi skrining HIV menggunakan Oral Fluid Test (OFT).

sumber: TribunJateng.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo