Berita

Remaja SMP Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Gunungpati Semarang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Remaja SMP Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Gunungpati Semarang

Share this article
Remaja Smp Ditemukan Meninggal Gantung Diri Di Gunungpati Semarang

Semarang – Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang remaja berusia 15 tahun ditemukan meninggal dunia dalam keadaan menggantung di kamarnya di daerah Gunungpati, Kota Semarang. Korban diduga melakukan aksinya usai ditegur karena minum minuman keras.

Kapolsek Gunungpati, Kompol Agung Raharjo membenarkan informasi tersebut. Korban ditemukan oleh keluarganya menggantung di kusen pintu kamar menggunakan selendang pada Minggu (5/1) sekitar pukul 23.00 WIB.

“Kejadiannya itu sebetulnya 23.00, cuma laporannya ke Polsek hampir dini hari. Kita mendatangi TKP,” kata Agung saat dihubungi, Senin (6/1/2025).

Dari laporan yang diterima, kronologinya yaitu korban dan teman-teman sebayanya menenggak miras di rumah kemudian kepergok oleh keluarganya. Korban di Semarang tinggal bersama kakek dan neneknya.

“Sabtu itu 4 Januari saksi itu mendapati korban dan temannya sedang minum miras di rumahnya. Kemudian ditegur, korban dan temannya membubarkan diri,” jelasnya.

Diduga korban takut dilaporkan ke orang tuanya sehingga nekat mengakhiri hidupnya. Dia juga sempat mengatakan kepada saksi lain yaitu temannya kalau dia ada masalah keluarga setelah kepergok minum miras.

“Korban WA sama saksi kalau korban ada masalah dengan keluarga, terkait minum di rumahnya,” katanya.

Polisi kemudian menangani peristiwa tersebut. Namun pihak keluarga mengaku ikhlas dan jenazah sudah disemayamkan. Dia membenarkan korban masih berusia 15 tahun dan kelas 8 SMP.

“Alat bukti di TKP gantung diri pakai selendang. Yang jelas itu si korban itu dampaknya minum minuman keras, ditegur terus gitu,” kata Agung.

“Pihak orang tuanya menerima dan mengikhlaskan meninggalnya korban tidak menuntut apa-apa, membuat surat pernyataan,” imbuhnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Sosialisasi Pencegahan Pmk, Bhabinkamtibmas Polsek Demak Sasar Wilayah Peternakan
Cegah Penyebaran PMK, Bhabinkamtibmas Polsek Demak Turun ke Lapangan SosialisasiDEMAK – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak, Bhabinkamtibmas Polsek Demak aktif memberikan sosialisasi di desa dan kelurahan binaan yang berada di wilayah Kecamatan Demak. Kegiatan ini dilakukan serentak pada Selasa (7/1/2025) untuk memberikan edukasi kepada para peternak mengenai penyebab, penularan, dan cara pencegahan penyakit tersebut. Salah satu kegiatan dilaksanakan di Desa Cabean, di mana Aipda Maryanto mengunjungi peternakan kambing milik Bapak Aris Subur. Dalam kesempatan tersebut, Maryanto memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan ternak. “Peternak diimbau untuk rutin memeriksa kondisi hewan ternaknya, menjaga kebersihan kandang dengan membersihkan setiap hari, serta memisahkan wadah makanan dan minuman agar higienis. Pastikan juga pakan dan air yang diberikan dalam kondisi segar,” ujar Maryanto. Ia juga menambahkan pentingnya tindakan cepat apabila ditemukan hewan ternak yang menunjukkan gejala sakit. “Segera pisahkan hewan yang sakit dari yang lain dan laporkan kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa, atau perangkat desa setempat. Dengan demikian, Dinas Peternakan Kabupaten Demak dapat segera melakukan pemeriksaan dan penanganan untuk mencegah penularan lebih lanjut,” jelasnya. Sosialisasi ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap kesehatan hewan ternak masyarakat. Selain itu, kegiatan ini bertujuan agar peternak memahami ciri-ciri hewan yang terinfeksi PMK serta langkah-langkah pencegahannya. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap para peternak dapat meningkatkan kewaspadaan dan mampu menjaga kesehatan hewan ternaknya agar terhindar dari penyakit menular seperti PMK,” tutup Maryanto. Dengan adanya edukasi ini, Polsek Demak berharap masyarakat, khususnya para peternak, dapat bersama-sama mencegah penyebaran PMK di wilayah mereka. Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
Berita

DEMAK – Dalam upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut…