Berita

Modus Iklan BRImo di Facebook, Nasabah BRI di Malang Rugi Rp 31 Juta

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Modus Iklan BRImo di Facebook, Nasabah BRI di Malang Rugi Rp 31 Juta

Share this article
Modus Iklan Brimo Di Facebook, Nasabah Bri Di Malang Rugi

MALANG – Seorang nasabah BRI di Kota Malang yakni Rita Andayani (37) tertimpa musibah. Dia kehilangan saldo hingga Rp 31 juta usai meng-klik BRImo Festival di sebuah postingan facebook pada Senin (13/1/2025).

Awalnya, Rita mengaku melihat postingan bersponsor BRImo Festival di beranda facebook. Dia kemudian meng-klik-nya untuk mendaftar. Setelah itu secara otomatis langsung beralih ke nomor Whatsapp yang mengaku sebagai admin event tersebut.

“Orangnya langsung telfon, mengaku atas nama Rizky dia pakek foto BRI resmi itu loh, sama persis. Terus dia bilang dari CS pusat bahwa BRI mengadakan festival yang hadiahnya banyak,” ungkapnya, Rabu (15/1/2025).

Lalu dia diarahkan untuk mengikuti langkah langkah yang harus dilakukan agar mendapat kupon hadiah. Setelah diikuti, Rita menyadari saldo di rekeningnya berkurang hingga Rp 31 juta.

“Katanya dikeep, nanti dikembalikan. Saya langsung sadar dan saya ke BRI untuk mengadu sekitar setengah 3 sore. Di sana saya lemes Rp 31 juta lebih hilang,” ucapnya.

“Tujuan saya kesana agar nomor yang menyedot saldo saya bisa diblokir atau dilacak. Lah BRI bilang, suruh ke polsek,” sambungnya.Nasabah BRI

Selama ini, Rita mengaku menjadi nasabah BRI yang hanya memanfaatkan buku tabungan saja sejak 12 tahun lalu. Namun setelah menggunakan mobile banking belum genap sebulan, sudah mengalami musibah.

“Jujur saya selama ini nabung gak pakek aplikasi, pakai buku tabungan aja. Lah ini buat rekening baru aktifkan aplikasi BRImo belum ada satu bulan udah gini,” ujarnya kesal.

Sebagai pedagang warung kopi, dia mengatakan kerugiannya cukup besar. Sementara pihak BRI menyebut akan memproses aduannya dalam 10 hari kerja.

“Kan hilang mas uangnya. Kalau saya diam keenakan pelakunya. Sedangkan di facebook ternyata banyak yang komen. Kok BRI aja bukan bank lain. Kan berarti BRI mudah dimanipulasi,” tuturnya.

Kini, Rita sudah melaporkan kasus ini ke Polresta Malang Kota. Dia mengaku akan terus aktif melaporkan kasus penipuan ini.

“Kalau saya diam, pelaku ini bisa terus jalan dan korban bertambah. Paling tidak kalau saya gerak, harapannya pelaku bisa diketahui dan tidak ada lagi korban,” paparnya.

“Kalau uang kembali kayaknya susah. Bank harus evaluasi untuk keamanan nasabah,” tandasnya.

Sementara itu, pihak BRI Martadinata Malang menyebut akan memproses aduan ini dalam 22 hari ke depan. Keterangan detail dijanjikan akan disampaikan setelah investigasi selesai.

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Makota, Polisi Makota, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Makota, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Makota