Berita

Penanganan PMK di Banyumas Berhasil, Kondisi Kembali Stabil

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Penanganan PMK di Banyumas Berhasil, Kondisi Kembali Stabil

Share this article
Penanganan Pmk Di Banyumas Berhasil, Kondisi Kembali Stabil

Banyumas – Upaya penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak yang dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Kabupaten Banyumas mulai menunjukkan hasil positif. Hal ini disampaikan oleh Plt Kabid Keswan dan Kesmavet Dinkannak Banyumas drh. Sulistyo Widyashadi.

Sulistyo menyampaikan, sejak ditemukan kasus PMK pada awal 2025, pihaknya langsung turun tangan melakukan pengawasan ke lapangan. Dari pengawasan tersebut, petugas mencatat bahwa saat ini ada 173 kasus ternak yang terjangkit PMK di Banyumas.

Namun, drh Sulistyo memastikan bahwa hewan-hewan ternak yang sebelumnya terjangkit PMK, secara bertahap mulai pulih. Selain itu, tidak ada laporan penambahan kasus baru berdasarkan pendataan terkini per 16 Januari 2025.

“Mudah-mudahan ke depannya tidak lagi ditemukan adanya kasus-kasus PMK di Banyumas,” ucap drh. Sulistyo kepada RRI, Senin (20/1/2025).

Sulistyo menambahkan, kasus PMK di Banyumas berasal dari hewan ternak yang dibeli dari luar wilayah tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya memperketat pengawasan lalu lintas hewan ternak yang masuk dan keluar Banyumas.

Pengawasan tersebut difokuskan di dua pasar hewan, yakni Pasar Hewan Sokaraja dan Pasar Hewan Ajibarang. Selama pengawasan, petugas akan memeriksa kesehatan ternak sebelum diperjualbelikan dan jika ditemukan gejala PMK, hewan tersebut akan diberi penanganan lebih lanjut.

“Apabila ternak tersebut ditemukan gejala PMK dan masih berada di aatas kendaraan, akan kami tolak. Ternak tersebut tidak boleh turun untuk diperjualbelikan. Namun, apabila ternak sudah terlanjur turun, maka akan dipisahkan menuju ke kandang karantina agar tidak tergabung dengan ternak-ternak lainnya yang masih sehat,” ujar drh. Sulistyo.

Vaksinasi
Dinkannak Kabupaten Banyumas menerima alokasi 4.000 dosis vaksin dari pemeritah pusat yang dikirimkan secara bertahap. Pada tahap pertama, Dinkannak Banyumas menerima 1.900 dosis vaksin PMK, yang diberikan kepada hewan ternak mulai hari ini, Senin (20/1/2025), sampai 31 Januari mendatang.

“Mulai hari ini, kami sudah mulai turun ke lapangan. Hari ini, di wilayah timur akan dilaksanakan vaksinasi, yakni di daerah Bojongsari Kecamatan Kembaran, kemudian di daerah Kecamatan Sokaraja, dan Kecamatan Kalibagor. Adapun untuk wilayah barat, akan mulai esok hari karena sebagian vaksin baru didistribusikan hari ini ke wilayah tersebut,” tutur drh. Sulistyo.

Sementara itu, 2.100 dosis sisanya akan diberikan pada vaksinasi tahap kedua, yang rencananya dilaksanakan pada Februari-Maret. Namun, drh. Sulistyo menekankan bahwa kemungkinan adanya penambahan dosis vaksin masih terbuka. Hal ini akan disesuaikan dengan perkembangan kasus PMK di lapangan.

sumber: rri.co

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo