Batang – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Brigjen Agus Suryonugroho geleng-geleng kepala setelah mengecek kondisi jalan Pantura dari Semarang sampai Kabupaten Batang. Menurutnya, kerusakan jalan tersebut terbilang parah.
“Kami hari ini dari Semarang, sengaja saya menelusuri jalur jalan nasional dari Semarang sampai Batang. Itu cukup parah ya, contoh di Batang,” kata Agus saat ditemui wartawan di jalan Pantura Kandeman, Batang, Jumat (7/2/2025) sore.
“Saya dari Semarang sampai tempat sini cukup banyak sekali lubang. Ini tentu akan mempengaruhi Operasi Ketupat,” sambungnya.
Agus mengatakan, jalan Pantura sebagai jalan nasional punya peran vital saat Operasi Ketupat atau operasi pengamanan arus mudik Lebaran.
“Saat one way (di tol), beban itu ada di jalan nasional. Jadi kalau jalannya masih seperti ini rawan sekali, (Akibatnya) Satu, perlambatan, Dua, kecelakaan. Dan lain sebagainya,” ujar dia.
Hasil pantauan jalan Pantura ini akan disampaikan Agus kepada instansi terkait agar kerusakannya segera diperbaiki.
“Bahkan tadi Pak Kapolres (Batang) menyampaikan hari ini ada kecelakaan diduga (karena) jalannya rusak,” ungkap Agus.
Saat wartawan menanyakan apakah korban kecelakaan itu bisa menuntut jika mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang, Agus menjawab bisa.
“Kalau memang Polri, penyidik, bisa membuktikan bahwa penyebab (kecelakaan) diduga karena rusaknya jalan, itu bisa dijerat dengan Undang Undang,” kata Agus. Namun dia tidak menjelaskan secara detail soal siapa yang bisa dijerat Undang Undang.
Agus menambahkan, rusaknya jalan Pantura karena berbagai faktor. Di antaranya faktor hujan deras belakangan ini hingga faktor kendaraan angkutan dengan muatan melebihi kapasitas (overload).
“Mungkin akan menjadi atensi berkaitan dengan over dimensi dan overload, barangkali itu juga jadi penyebab kerusakan jalan,” ucap dia sebelum melanjutkan pengecekan ke jalan tol arah Jakarta.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
