Berita

Keramaian Grebeg Sadranan Dimanfaatkan Copet, Lima Orang Kehilangan Barang

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Keramaian Grebeg Sadranan Dimanfaatkan Copet, Lima Orang Kehilangan Barang

Share this article
Keramaian Grebeg Sadranan Dimanfaatkan Copet, Lima Orang Kehilangan Barang

Boyolali – Aksi pencopetan terjadi saat acara Grebeg Sadranan di Cepogo Boyolali. Setidaknya lima warga melapor kehilangan barang miliknya saat ikut berebut makanan di acara tersebut.
Para korban mengaku kecopetan saat ngalap berkah dengan ikut berebut makanan. Kebanyakan korban mengaku kehilangan handphone (HP).

“Sadarnya itu setelah serbuan (ngalap berkah) sadranan itu,” kata Rustiyani, salah seorang korban, saat melapor di Mapolsek Cepogo, Minggu (9/2/2025).

Warga Candi Gatak, Kecamatan Cepogo itu mengaku kehilangan dompet. Berisi uang tunai Rp 1,020 juta dan surat-surat penting. Dompet tersebut ditaruh di tas dan digendong.

“Tadi kan dibawa anak-anak, saya kan di atas (tribune),” jelasnya.

Grebeg sadranan di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Minggu (9/2/2025). Foto: Jarmaji/detikJateng
Setelah sadar dompetnya hilang, dia pun berusaha mencari. Namun tidak ketemu. Pihaknya kemudian melapor ke Mapolsek Cepogo.

“Ternyata banyak yang kecopetan. Kebanyakan yang hilang HP,” imbuh dia.

Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setyawan, dikonfirmasi membenarkan adanya sejumlah warga yang melapor menjadi korban kecopetan di acara grebeg sadranan tadi. Dalam kegiatan itu, pihaknya juga sudah berulang kali mengingatkan kepada warga melalui pengeras suara, agar hati-hati dan waspada terhadap aksi copet.

“Iya, ada beberapa warga yang melaporkan menjadi korban pencopetan. Kerugiannya ada yang HP, ada yang dompet. Tapi rata-rata HP yang hilang,” jelas Agung.

Agung menegaskan, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian tersebut. Untuk mengungkap pelaku pencopetan itu.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Cepogo, Aiptu Saryanto, menambahkan warga yang melapor menjadi korban pencopetan ini ada 5 orang. Empat orang kehilangan HP dan satu orang kehilangan dompet berisi uang Rp 1,020 juta dan surat-surat penting.

“Hilangnya itu pada saat mereka berkerumun mengambil dari gunungan (dan tenong). Jadi karena begitu ramai (berdesak-desakan) HP mereka hilang, nggak terkontrol. Sudah kita terima laporannya, saat ini masih dalam penyelidikan,” tegasnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo