Demak – Banjir yang melanda Kabupaten Demak membuat kondisi jalur Pantura di Kudus lumpuh total. Kondisi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Demak ikut berdampak pada akses jalan pantai utara (Pantura). Ketersendatan arus pun terjadi pada Kamis (8/2).
Polisi pun segera melakukan rekayasa lalu lintas untuk menanganinya.
Dari pantauan di lapangan penumpukan kendaraan mulai terjadi sejak pukul 08.00 Kamis (8/2).
Banjir yang cukup dalam di jalur pantura tepatnya di Kecamatan Karanganyar, Demak membuat sejumlah kendaraan tak berani melintas.
Antrean kendaraan sempat mengular hingga ke simpang Kencing, Kecamatan Jati. Akses jembatan baru bahkan sempat diberlakukan contraflow.
Hanya saja sejumlah debit air rupanya terus mengalami kenaikan.
“Air terlihat di pantura sekitar pukul 07.00.Hal itu yang membuat adanya antrian kendaraan,”ujar Suyanto warga setempat.
Polisi kemudian melakukan rekayasa lalu lintas. Pada Kamis (8/2) siang, seluruh kendaraan akhirnya dialihkan melalui Jepara. Yakni menuju ke Jepara menuju Mijen hingga pertigaan Trengguli.
Hal itu karena kondisi banjir di Karanganyar kian parah.
Pengalihan itupun diamini oleh Kasatlantas Polres Kudus AKP I Putu Asti Hermawan. Dia mengatakan saat ini tak hanya kendaraan kecil yang dialihkan, namun seluruh kendaraan telah dialihkan menuju ke Jepara untuk menuju ke Demak.
“ Sementara ini semua kami alihkan,”terang AKP I Putu Asti kepada Suara Merdeka pada Kamis (8/2) sore.
Diapun menyebut setidaknya ada 15 personil yang telah dikerahkan untuk mengurai kemacetan di jalur pantura tersebut.
Selain itu tim pengendali masa (Dalmas) juga akan diperbantukan untuk menangani pengaturan lalu lintas dampak banjir Karanganyar.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono