Semarang – Dinding sebuah rumah di Kelurahan Wonosari, Semarang, ambrol karena tergerus longsor. Saat kejadian, rumah tersebut dihuni tiga bocah yang sedang ditinggal oleh orang tuanya.
Rumah tersebut merupakan milik Heri Susilo, warga RT 02 RW 06, Kelurahan Wonosari. Tetangga korban, Martini (67), menyebut dinding rumah itu mulai ambrol sekitar pukul 14.00 WIB.
“Tadi malah sebelum hujan,” kata Martini saat ditemui di lokasi, Jumat (2/1/2024).
Dinding yang ambrol berada di bagian tengah rumah, dengan panjang sekitar 7 meter. Puing-puing bangunan juga masih memenuhi seisi rumah.
Martini berujar, saat kejadian si pemilik rumah sedang pergi untuk membeli peralatan bengkel. Saat kejadian, di dalam rumah itu ada tiga anak yang masih berusia setingkat TK dan SD. Mereka saat itu berada di dalam kamar.
Beruntung, ketiga anak itu tidak mengalami luka dan sudah bermain seperti biasa. Setelah kejadian dinding ambrol itu, anak-anak tersebut keluar sendiri dari rumah dan sempat menangis.
“Saya dari luar panggil-panggil, nggak ada suaranya. Tidak lama keluar dengan nangis,” ujar Martini.
Martini yang saat itu berada di depan rumah tersebut mengaku mendengar suara seperti kayu patah sebelum dinding rumah itu ambrol.
“Itu bawahnya sudah lama longsor, ada retakan juga sudah lama,” ucap dia.
Setelah kejadian, warga sekitar bergotong royong membersihkan puing-puing yang berserakan di rumah tersebut. Warga juga memasang penyangga dari bambu agar atap rumah itu tidak roboh.
“Saat ini sementara memasang bambu dulu, atapnya itu kan tidak ada penyangganya, biar bisa menahan,” kata Ketua RT setempat, Khoirum.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong