Berita

Akses Masuk ke Lokasi Battle Sound Banyuwangi Jelang Lebaran Diperketat

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Akses Masuk ke Lokasi Battle Sound Banyuwangi Jelang Lebaran Diperketat

Share this article
Akses Masuk Ke Lokasi Battle Sound Banyuwangi Jelang Lebaran Diperketat

Banyuwangi – Rencana gelaran battle sound system di Desa Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi pada malam takbiran memunculkan pro kontra di masyarakat. Untuk mencegah aktivitas yang banyak dikeluhkan warga tersebut, Polresta Banyuwangi memperketat akses masuk menuju Banyuwangi.
Pos pengamanan polisi di kecamatan Kalibaru menghadang sebuah truk fuso nopol P 9816 VG yang membawa muatan seperangkat soundsystem.

Truk dari Jember dengan tujuan Desa Sumbersewu, Muncar tersebut berencana berencana akan mengikuti battle sound.

“Pengemudi kami beri imbuan dan selanjutnya kami minta putar balik kembali ke daerah asal,” ujar Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata, Senin (8/4/2024).

Polisi juga mengeluarkan imbuan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas berlebihan selama malam takbir. Kapolresta Banyuwang Kombes Nanang Haryono menjelaskan maksud dari aktivitas berlebihan itu di antaranya seperti membakar petasan, konvoi sepeda motor brong, takbiran menggunakan pengeras suara berlebihan.

“Sudah tidak zamannya lagi membakar petasan, konvoi sepeda motor brong, takbiran menggunakan pengeras suara berlebihan,” tegas Nanang.

Menurut Nanang, kegiatan tersebut dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. Selain itu, membakar petasan dan konvoi motor brong juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

“Mari sama-sama rayakan malam takbir Idul Fitri 2024 dengan meramaikan tempat ibadah atau pun berkumpul bersama keluarga,” ajaknya.

Pihak kepolisian juga meminta agar warga mengisi kegiatan malam takbir dengan hal-hal yang positif dan menjauhi minuman keras (miras) serta narkoba.

“Jangan sampai perayaan Idul Fitri ternoda dengan aksi-aksi yang tidak terpuji,” ujar Nanang.

Bagi masyarakat yang merasa terancam ataupun gangguan, bisa segera melapor ke pihak berwajib melalui layanan Call Center 110.

Inovasi Call Center 110 yang baru diluncurkan Polresta Banyuwangi ini bertujuan untuk memberantas premanisme.

“Call Center 110 selalu siaga, responsif, cepat tanggap. Kami siap melayani 24 jam. Dan siap menerima laporan masyarakat dan membuat preman menjadi pensiun,” sambungnya.

 

Polda Jatim, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Kabidhumas Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono