Semarang – Sebuah aksi penipuan dengan modus hipnotis menimpa Toko emas di Kota Semarang. Beberapa perhiasan dicuri hingga toko mengalami kerugian Rp 10 juta.
Aksi pencurian itu terjadi di Toko Emas JJ, di Pasar Karang Ayu, Semarang Barat. Aksi pencurian itu juga sempat terekam CCTV toko dan diunggah akun Instagram @portalsemarang.
“Kejadian tanggal 15 Februari di toko emas lokasi Pasar Karang Ayu, Semarang Barat, sekitar hampir jam 14.00 WIB siang,” tulis akun @portalsemarang, seperti dilihat detikJateng, Senin (17/2/2025).
Tampak dalam video tersebut, seorang perempuan berkerudung biru tengah memilih-milih perhiasan di depan penjaga Toko Emas JJ, bersama seorang pria yang mengenakan topi biru.
Sementara itu, dua orang lainnya tampak melihat-lihat perhiasan sambil membawa segepok uang rupiah. Tampak pria yang mengenakan topi biru sempat menyentuh tubuh penjaga dan penjaga toko langsung memberikan perhiasan yang diminta.
Pemilik Toko Emas JJ, Handoko, membenarkan adanya momen pencurian tersebut. Ia mengatakan, aksi pencurian tersebut terjadi saat karyawan di tokonya itu sedang berjaga sendirian.
“Ada 4 orang Arab menggunakan bahasa Arab. Saat datang, penjaga toko mau menghubungi saya, namun dialihkan,” kata Handoko melalui pesan singkat kepada detikJateng, Senin (17/2/2025).
Ia mengatakan, empat orang yang diduga berkewarganegaraan Arab itu membuat bingung karyawan toko karena menggunakan Bahasa Arab. Mereka juga mengatakan akan membeli perhiasan dalam jumlah banyak.
“Dua orang memilih-milih barang dan mengatakan akan membeli dalam jumlah banyak. Lainnya mengalihkan perhatian dengan membawa segepok uang rupiah sehingga penjaga toko percaya,” terangnya.
Mulanya, karyawan toko hanya mengeluarkan perhiasan satu per satu. Namun, karyawan toko mulai kebingungan saat salah satu pria memegangnya dan meminta mengeluarkan banyak perhiasan.
“Setelah disentuh salah satu lelaki, terlihat seperti terhipnotis, dan karyawan mengeluarkan barang-barang yang diminta,” jelasnya.
“Penjaga toko dibuat kebingungan, setelah itu orang Arab tersebut mengatakan akan menukar dolar. Namun tidak kembali lagi,” lanjutnya.
Aksi pencurian yang diduga menggunakan modus hipnotis itu, kata Handoko, berlangsung sekitar 12 menit. Namun, kerugian yang dialami toko emas miliknya itu cukup banyak, mencapai Rp 10 juta.
“Kalung anak hilang tiga, gelang anak hilang tiga, kalung dewasa emas tengahan hilang 5. Total 11 barang hilang, kerugian mencapai 10 juta rupiah,” paparnya.
Dimintai keterangan, Kapolsek Semarang Barat Kompol Andre Bachtiar Winanomo mengaku belum ada laporan terkait aksi tersebut. Namun, pihaknya akan langsung mengecek kejadian tersebut.
“Terima kasih infonya, akan kami cek. Korban belum melakukan pelaporan,” kata Andre saat dihubungi detikJateng.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan berhati-hati. Terlebih, aksi modus penukaran uang asing itu juga terjadi di lokasi-lokasi lain.
“Imbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai modus penukaran uang asing yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal,” imbaunya.
“Bila merasa keamanan terganggu bisa melaporkan melalui aplikasi Libas atau menghubungi Polsek terdekat,” sambungnya.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo