SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang akan terus melakukan patroli di lingkungan warga meskipun belasan gangster membubarkan diri. Upaya ini demi menjamin keamanan dari kelompok dengan sebutan kreak yang sempat meresahkan masyarakat.
1. 19 kelompok gangster dibubarkan
Sebanyak 19 gangster yang meresahkan masyarakat belakangan ini di Kota Semarang membubarkan diri di Mapolrestabes Semarang, Selasa (1/10/2024). Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, sebanyak 19 kelompok gangster di Kota Semarang sudah mendeklarasikan bubar di Mapolrestabes Semarang, Selasa (1/10/2024). Mereka berjanji akan menghentikan segala bentuk aktivitas gangster yang meresahkan dan mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat.”Namun sebelumnya, sudah dari dua minggu yang lalu dengan pak Kapolrestabes dan Forkopimda, kami melakukan zoom dengan seluruh lurah, camat, LPMK, RT/RW se-kota Semarang. Yakni, untuk melakukan patroli-patroli keamanan dengan melibatkan berbagai unsur,’’ ungkapnya, Rabu (2/9/2024).
2. Patroli keamanan bergantianPolisi melakukan olah TKP kejadian pembacokan gangster yang menewaskan mahasiswa Udinus Semarang.
Patroli keamanan itu, lanjut perempuan yang akrab disapa Ita, seperti saat COVID-19 dilakukan bergantian, mulai dari Babinsa Bhabinkamtibmas, lurah, camat. Kemudian, juga menggerakkan dan memasifkan siskamling.‘’Alhamdulillah sudah mulai berkurang dan sudah tidak ada lagi tawuran maupun korban,” ujarnya.Meski demikian, rupanya masih banyak provokasi yang terjadi di media sosial. Bersama Forkopimda, Pemkot Semarang menggandeng kepolisian berupaya menurunkan suhu panas di antara anggota gangster yang memicu konflik.
3. Berharap Semarang makin kondusif
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri Rakor Desk Pilkada di Gradhika Bhakti Praja Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Selasa (9/7/2024). (Dok. Pemkot Semarang)‘’Mudah-mudahan dengan pembubaran kelompok gangster ini, Kota Semarang bisa semakin kondusif, aman dan nyaman,” paparnya.Bersama jajaran Forkopimda, pihaknya menjamin keamanan Kota Semarang dengan berbagai upaya masif menggerakkan pengampu wilayah, mulai tingkat RT, RW, Lurah, Camat hingga Kepolisian dan TNI melakukan patroli secara masif.”Sebenarnya masyarakat juga harus melihat dan tahu, begitu ada kejadian itu (korban gangster-Red), sekarang di semua tempat ada patroli dari pengampu wilayah, masyarakat dan TNI Polri,” tandasnya.
Sumber : IDN Times
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo