Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menampik bila aksi demonstrasi yang akan digelar di depan Gedung DPRD DKI Jakarta di jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat Jumat (8/3/2019) siang bukan aduan dirinya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tak mempermasalahkan aksi tersebut. Sebab saat ini Jakarta tidak membutuhkan penghasilan dari penjualan minuman beralkohol di perusahan DLTA itu. Masalah yang dihadapi warga Jakarta saat ini adalah krisis air bersih.
“Saya rasa Jakarta lebih butuh air bersih bukan air Beralkohol,” kata Anies saat ditemui di kawasan Pondok Labu Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).
Anies beberapa waktu lalu memang mengeluarkan pernyataan bernada ancaman. Anies mengatakan bakal mengadu ke masyarakat bahwa anggota DPRD DKI ingin memiliki deviden dari perusahan minuman beralkohol.
Hal itu disampaikannya lantaran merasa dipersulit DPRD saat hendak melepas semua saham pada perusahan produsen bir itu.
Anies kembali menegaskan aduan kepada warga itu bukan meminta mereka menggelar demonstrasi tetapi untuk melihat lagi caleg-caleg di wilayahnya masing-masing yang pro terhadap penjualan miras di DKI Jakarta.
“Kalau itu saya meminta pada warga saja untuk mereview caleg-calegnya itu lebih penting,” jelasnya.
Sebelumnya, beberapa politisi PDIP DPRD DKI Jakarta mengecam aksi tersebut lantaran menganggap demostrasi itu digelar atas hasil provokasi Anies. Bahkan demonstrasi itu dinilai bernuansa politis sehingga Anies diminta untuk tidak memecah belah warga Jakarta dengan doktrin halal dan haram.
“Ini nih Gubernur Anies jangan mengadu domba rakyat dengan DPRD. Ini di negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila. Jangan mengadu domba masyarakat atas dasar halal tidak halal. Haram tidak haram,” kata Politisi PDIP DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan saat dihubungi, Kamis (7/3/2019).
Sumber : Akurat
Editor : Awlina login by Polda Jateng
