Berita

Angkutan Logistik Terjebak 3 Jam Akibat Kemacetan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Cropped Favicon Bi 1.png
×

Angkutan Logistik Terjebak 3 Jam Akibat Kemacetan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Share this article
Ombak Tinggi Di Pelabuhan Ketapang Bikin Kendaraan Mengular Hingga 3

BANYUWANGI – Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi Jawa Timur, mengular sejak Minggu 23 Juni 2024, sehingga membuat angkutan logistik yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali harus terjebak antrean hingga 3 jam.

Salah seorang sopir logistik dari Surabaya, Jawa Timur Kadek Nuarta, mengatakan sudah antre selama 3 jam. Padahal sudah telah berangkat sejak Minggu, (23/6/2024), dan seharusnya ia telah landas di pelabuhan Gilimanuk.

“Saya mengantar logistik berupa kebutuhan toko menuju Bali,” kata Kadek.

Kadek mengaku, kemacetan tersebut sangat menghambat pekerjaan. Kadek yang merupakan pengangkut logistik pangan ditarget tepat waktu dalam mengantar barang yang dibawanya itu.

“Saya terpaksa untuk izin ke atasan karena keterlambatan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Syamsudin, menerangkan, kemacetan kendaraan di Pelabuhan Ketapang tersebut terjadi akibat cuaca buruk dengan ombak pantai besar.

Ombak besar tersebut, Syamsudin menambahkan, membuat kapal-kapal kesulitan untuk bersandar ke dermaga, terlebih mengganggu aktivitas bongkar muat.

“Cuaca kurang bersahabat membuat kapal-kapal kesulitan sandar dan bongkar muat. Kemacetan terjadi sejak minggu malam, lebih dari tiga jam kapal di dermaga LCM sulit sandar,” jelasnya.

Adapun sebab lain, masih Syamsudin, juga disebabkan oleh dampak dari arus balik Idul Adha, sekaligus arus wisatawan yang hendak berlibur ke Bali karena dimulainya libur panjang sekolah

“Selain itu, juga terjadi peningkatan kendaraan logistik dari Ketapang ke Gilimanuk,” terangnya.

Dalam mengurai kemacetan itu, Pihak ASDP Ketapang dibantu oleh Satlantas Polresta Banyuwangi, melakukan skema pengalihan arus juga dilakukan di jalur Lingkar Ketapang. Tak hanya itu saja, ASDP mengimbau pengguna jasa yang akan menyeberang ke Gilimanuk telah mengantongi tiket sebelum masuk pelabuhan dan tidak membeli tiket di jalur menuju pelabuhan.

“Kantong-kantong parkir juga dimaksimalkan. Termasuk di area buffer zone di dermaga Bulusan,” tandas Syamsudin.

“Kami meminta pengertian pengguna jasa, kami pastikan dalam kondisi cuaca yang bersahabat kapal dapat kami operasikan secara maksimal,” imbuhnya.

ASDP dan Satlantas Banyuwangi, juga berpesan agar pengguna jasa mengikuti arahan petugas dan tidak menerobos antrean yang telah diatur.

“Pertama kami mengimbau untuk tertib antrean menuju pelabuhan, setelah adanya peringatan dan masih banyak kendaraan menerobos antrean pihak kepolisian bisa menilangnya,” tegas Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Amar Hadi Susilo.

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Kabupaten Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Blambangan, Polda Jatim, Jawa Timur, Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi